Kemenhub Pinjamkan Gedung di Terminal Dhaksinarga untuk Dijadikan Mal Pelayanan Publik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan meminjamkan sebagian gedung di Terminal Dhaksinarga Gunungkidul untuk dijadikan Mall Pelayanan Publik.

Hal ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan BMN (Barang Milik Negara).

Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Imran Rasyid berharap terminal tersebut dapat digunakan secara maksimal untuk tugas dan fungsi, baik Kementerian Perhubungan maupun pemerintah daerah Kabupaten Gunungkidul.

“Dengan adanya MPP Pemkab Gunungkidul di Terminal Dhaksinarga ini akan menumbuhkan aktivitas perekonomian masyarakat, dan juga akan membantu kami memasarkan ruang-ruang yang bisa dikomersilkan,” ujar Imran dalam keterangannya, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Maksimalkan Potensi Pertanian Malaka, Kementan Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani

Pemanfaatan BMN ini berpedoman pada Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 115 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) melalui skema sewa, Kerjasama Pemanfataan (KSP), Bangun Serah Guna (BSG), Bangun Guna Serah (BGS), Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) maupun pinjam pakai.

Tujuan pemanfaatan BMN ini agar tidak disalahgunakan pemanfaatannya serta dapat mengefisiensikan pemanfaatan aset milik negara.

“Kesepakatan pinjam pakai ini menjadi bukti komitmen Kementerian Perhubungan bersama Pemkab Gunungkidul mendukung terciptanya kapasitas dan kualitas pelayanan publik yang semakin baik dan sesuai harapan masyarakat,” kata Bupati Gunungkidul Badingah menambahkan.

Bangunan lantai 2 Terminal Dhaksinarga yang dipinjampakaikan kepada Pemkab Gunungkidul seluas 572,5 m persegi.

Selain area tersebut, Kemenhub masih membuka peluang bagi pihak swasta untuk dapat memanfaatkan bangunan Terminal.

Kesepakatan pinjam pakai tersebut berlaku selama 5 tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang.

“Mudah-mudahan keberadaan MPP di Terminal Dhaksinarga ini nanti akan menggerakkan aktivitas ekonomi dan produktivitas masyarakat sekaligus juga mendukung pemulihan ekonomi yang saat ini cenderung menurun akibat pandemi," ujar Badingah.