Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alibaba Cetak Rekor Baru di Harbolnas Harga Saham Malah Merosot, Kok Bisa?

Kompas.com - 11/11/2020, 16:35 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Alibaba cetak rekor baru dalam perayaan hari belanja online nasional (harbolnas yang mereka sebut dengan Singles Day.

Namun demikian, harga saham perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma tersebut malah merosot 8 persen lantaran adanya usulan baru terkait undang-undang anti monopoli di China.

Alibaba menyatakan gross merchandise value (GMV) atau total nilai penjualan seluruh barang dalam periode promo yakni terhitung sejak 1 November lalu mencapai 372,3 miliar yuan atau setara dengan 56,42 miliar dollar AS. Angka tersebut melampaui nilai yang dicapai raksasa e-commerce tersebut tahun lalu, yakni sekitar 268,4 miliar dollar AS.

Namun demikian, nilai perdagangan Alibaba yang sahamnya tercatat di bursa AS merosot 8 persen di kisaran 266,54 dollar AS. Hal itu menghapus keseluruhan nilai saham Alibaba sebesar 60 miliar dollar AS. Di sisi lain saham mereka yang tercatat di bursa saham Hong Kong juga merosot 8 persen.

Baca juga: Gandeng Alibaba Group, Platform Ini Gratiskan Ongkir dari China

Tak hanya Alibaba, pesaing mereka, JD.com pun mencatatkan penurunan harga saham sebesar 5 persen di perdagangan Selasa (10/11/2020) di bursa saham AS. Sementara untuk saham JD.com di bursa saham Hong Kong merosot 7 persen di perdagangan Rabu (11/11/2020).

JD.com sendiri mencatatkan volume transaksi mencapai 200 miliar dollar AS selama periode promosi Singles Day.

Harga saham yang merosot di tengah lonjakan transaksi terjadi lantaran pemerintah China tengah mengusulkan regulasi baru terkait anti monopoli.

Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar setempat merilis rancangan aturan tersebut pada hari Selasa waktu setempat. Di dalam beleid tersebut untuk pertama kalinya dijelaskan definisi mengenai kebijakan anti monopoli. Hal itu mencakup penentuan harga, metode pembayaran, hingga penggunaan data untuk menargetkan pembeli.

Analis Morgan Stanley menyatakan implementasi tersebut dikhawatirkan memberi dampak negatif bagi pemilik platfrom penjualan online.

"Terutama di e-commerce dan layanan pengantaran makanan yang dilakukan secara online, meski kompetisi kian kuat dengan berkurangnya dominasi pasasr di beberapa segmen dalam beberapa tahun terakhir, namun hal itu bisa menjadi penghambat (jalannya perusahaan)," ujar mereka.

Untuk diketahui, Singles Day merupakan festival belanja online selama 24 jam yang populer di China. Diskon besar-besaran dilakukan di berbagai platform belanja online seperti Alibaba, JD.com, serta beragam platform lain.

Untuk tahun ini, JD.com dan Alibaba memperpanjang periode festival belanja tersebut mulai 1 November lalu dan berakhir pada pukul tengah malam tanggal 12 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com