Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BerandaMas, Upaya PGN Grup Hadirkan Hunian Pintar Berbasis Gas Bumi dan Ramah Lingkungan

Kompas.com - 12/11/2020, 17:57 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Faris Azis menjelaskan, BerandaMas merupakan Indonesia First Energy Base House Estate.

BerandaMas adalah hunian modern yang berada di Kawasan Vida Bekasi, Jalan Raya Narogong kilometer (km) 11, Bentargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

“Ini karena BerandaMas didukung oleh fasilitas dan infrastruktur dari PGN Group,” ujar Fariz, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (12/11/2020).

Adapun dukungan tersebut seperti jaringan pipa gas rumah tangga (jargas), fasilitas internet yang tersambung melalui jaringan fiber optik PGNCOM, jaringan utilitas listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan menggunakan solar panel.

“Semua jaringan tersebut berada di bawah tanah, sehingga tidak ada kabel-kabel berseliweran antar rumah,” kata Fariz.

Baca juga: PGN Berhasil Realisasi Jargas Hingga 90 Persen di 23 Kabupaten dan Kota

Sebagai informasi, PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas) selaku anak perusahaan PGN menjadi penggerak dalam menyediakan kawasan hunian pintar berbasis gas bumi dan ramah lingkungan tersebut.

Terkait fasilitas dan infrastruktur BerandaMas, Fariz menerangkan, dengan jargas maka akan lebih aman. Ini karena pemasangan pipa gas dilakukan oleh teknisi yang bersertifikasi di bidangnya dan akan selalu dimonitor secara berkala.

“Jargas juga lebih ramah lingkungan dan praktis dengan gas yang mengalir 24 jam,” jelas Faris.

Dengan jargas yang harganya lebih murah, penghuni akan dapat menghemat biaya energi sekitar 50 persen setiap bulannya.

Baca juga: PGN Raih 4 Penghargaan pada BUMN Branding and Marketing Award 2020

Adapun teknologi fiber optic network-nya dapat membuat akses internet di BerandaMas lebih cepat dan eksklusif.

“Ini karena dibekali dengan kecepatan hingga 10 Megabit per second (Mbps) sehingga koneksi internet yang lebih stabil,” paparnya.

Lalu Solar panel berfungsi untuk menyerap energi sinar matahari yang dikonversi menjadi listrik.

“Dengan kapasitas 1300 Watt Peak (WP), maka dapat menghemat penggunaan listrik saat siang hari,” terang Fariz.

Alhasil, kata Fariz, penghuni bisa menghemat listrik mencapai 40 persen per bulan.

Konsep hunian BerandaMas

Dari sisi desain, BerandaMas mengandalkan rancangan Desainer Top Kenamaan Dunia Andra Martin yang mengedepankan "Green Living Concept". Konsep ini mengutamakan pencahayaan dan sirkulasi udara alami.

Halaman:


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com