Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Mungkinkah Mencipta "Bali Baru"?

Kompas.com - 24/11/2020, 06:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Citra yang diinduksi (induced image) dibentuk melalui promosi yang dilakukan pengelola destinasi. Gunn menyarankan agar pemasar destinasi fokus pada modifikasi induced image ketimbang organic image karena tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengubahnya.

Pemberitaan sehari-hari, apalagi di zaman yang didominasi oleh pemberitaan melalui medsos, sulit untuk dibendung. Persepsi yang tidak sesuai kenyataan bisa saja telanjur terbentuk di dalam benak calon wisman. Celakanya, persepsi diyakini sebagai kenyataan di dalam benak wisatawan.

Branding juga menyangkut ruang lingkup yang lebih luas daripada sekadar destinasi, karena branding menyangkut enam tingkatan (Hopper, 2002) yaitu:

  1. Country brand
  2. Country tourism brand
  3. State tourism brands
  4. Regional/macro regional brands
  5. Local community brands
  6. Individual tourism business brands.

Nomor satu (country brand) adalah yang paling luas ruang lingkupnya karena menyangkut nation brand. Baru setelah itu di bawahnya, yang menyangkut brand pariwisata.

Untuk membangun brand destinasi yang kuat, tentu tidak lepas dari nation branding. Nation brand mesti dibangun lebih dahulu untuk memudahkan membentuk country tourism brand. Demikian juga Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengusung "Wonderful Indonesia" sementara Kementerian Perdagangan mengangkat "Remarkable Indonesia". Semestinya nation brand itu satu.

Ketidakpaduan nation brand tentu akan membingungkan untuk membangun brand destinasi yang kuat.

Kembali ke pertanyaan, mungkinkah mencipta "Bali Baru"? Jawabannya secara teoretis dan praktis, tentu saja bisa walaupun mensyaratkan berbagai aspek yang tidak mudah untuk diwujudkan.

Sasaran-sasaran yang ingin dicapai memerlukan kerja keras dan yang terpenting kerja cerdas.

Jangan sampai sasaran yang begitu ambisius hanya akan menjadi impiah indah, seperti si pungguk merindukan bulan.

Franky Selamat
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com