KOMPAS.com – Kita harus akui kalau sampai detik ini, masih ada keluarga yang memiliki penghasilan tunggal UMK ataupun UMR, bahkan di bawahnya.
Untuk beberapa kota, seperti Bandung, masih ada keluarga yang tulang punggungnya cuma punya penghasilan sebesar Rp 3 juta.
Nilai UMR Kota Bandung memang tidak terlalu besar dan kalah jika dibandingkan dengan kota-kota pusat industri lainnya, seperti Karawang dan Bekasi.
Meski sekarang ini, UMK Bandung sudah mengalami kenaikan, tetap saja, di beberapa sektor, masih ada yang dibayar dengan besaran di bawah UMR.
Ini tentu sangat sulit untuk orang-orang yang sudah berkeluarga, mengingat semua pengeluarannya jadi jauh lebih besar dibandingkan dengan yang belum berkeluarga.
Baca juga: 5 Tips Atur Keuangan dari Mahasiswa Jadi Karyawan
Lalu, bagaimana caranya mengatur keuangan keluarga dengan pendapatan bulanan yang minim?
Ada lima tips yang bisa diikuti di bawah ini:
1. Lakukan evaluasi terhadap biaya rumah
Biaya yang dikeluarkan untuk rumah umumnya sangat menguras pendapatan. Apalagi jika kamu belum mempunyai rumah sendiri, biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak, mulai dari biaya sewa rumah atau kontrakan, biaya listrik, biaya air, dan lain-lainnya.
Lain halnya jika memiliki rumah sendiri, kamu akan menghemat uang sekian persen. Meskipun begitu, baik yang sudah memiliki rumah sendiri ataupun masih menyewa, melakukan evaluasi terhadap biaya rumah sangat diperlukan.
2. Membuat rencana belanja bulanan
Membuat planning untuk belanja bulanan sangat penting. Namun, kamu harus ingat juga kalau gaji yang masuk ke rekening terbilang minim, jadi usahakan belanja keperluan yang memang dibutuhkan saja.
Barang-barang lain yang kamu inginkan sebaiknya dibeli satu per satu, tidak sekaligus dalam satu waktu. Itu akan menghabiskan gaji kamu.
Supaya lebih teratur, kamu sebaiknya membuat daftar belanjaan yang dibutuhkan untuk periode satu bulan berikut harganya.
Jika biaya yang dikeluarkan memiliki sisa, ada baiknya sisa uang tersebut digunakan untuk kebutuhan lainnya yang penting.
Baca juga: Catat, Ini Tips Mengelola Keuangan Saat Resesi
3. Menghindari kebiasaan konsumtif dan mencari penghasilan tambahan
Sering kali saat berbelanja, apapun terlihat dibutuhkan di mata pembeli. Padahal sebetulnya tidak begitu penting.
Apalagi ketika berbelanja pakaian atau fashion item lain, kamu harus menahan keinginan untuk memborong semua barang yang diinginkan.
Jika tidak begitu, kamu akan terus-menerus berbelanja barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Belum lagi, tergoda oleh makanan-makanan di restoran mahal yang terlihat menggiurkan. Furniture-furniture unik yang terlihat menawan yang belum tentu kamu butuhkan.
Jika kamu mengikuti keinginan, tentunya itu akan sangat menguras saldo rekeningmu.
Daripada menuruti kebiasaan konsumtif, lebih baik kamu mulai mencari penghasilan tambahan untuk membantu keuangan keluarga. Seperti misalnya penulis lepas, berjualan online, dan hal-hal lain yang tidak terlalu menyita waktu.
4. Sering makan di rumah
Kita sadar kalau keuangan kita saat ini tidak mengizinkan kita untuk melakukan hal-hal yang kadang ingin sekali kita lakukan sekali-kali, seperti makan bersama keluarga di luar rumah.
Bukan, bukan bermaksud untuk melarang kamu menghibur diri dengan mengajak keluarga makan di luar rumah, tetapi usahakan untuk tidak terlalu sering dilakukan.
Mungkin bisa melakukannya setiap satu bulan sekali, sebagai reward atas kerja keras kamu dan keluarga dalam mencari pundi-pundi rupiah setiap harinya.
Lagi pula, sekarang ini sudah banyak resep yang bisa kamu tiru dengan mudah. Tentunya itu akan menghemat pengeluaran biaya makan keluarga.
Baca juga: 3 Prioritas Keuangan di Masa Resesi
5. Berburu diskon dan promo
Kamu bisa memanfaatkan promo dan diskon yang cukup sering diadakan oleh toko-toko offline atau pun online. Hal itu akan menghemat pengeluaran kamu.
Banyak promo yang bisa kamu coba, seperti promo cashback, promo gratis ongkos kirim bagi toko online, promo buy 1 get 1 free, dan promo lainnya yang tentunya sangat berguna apalagi saat tanggal tua.
Namun, ada yang perlu diperhatikan, nih saat berburu promo dan diskon. Jangan sampai kalap, ya.
Beli saja kebutuhan-kebutuhan keluarga yang mungkin sudah habis. Ini akan menghemat pengeluaran kamu di bulan selanjutnya.
Kamu bisa mencatat setiap pendapatan dan pengeluaran keluarga melalui Aplikasi Finansialku. Hal ini akan memudahkanmu dalam kontrol dan evaluasi atas keuangan keluarga.
Pencatatan keuangan merupakan langkah awal untuk mengatur keuangan. (Hesti Retno Wahyuni)
Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.