Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Defisit Ekuitas Jiwasraya Terus Membengkak

Kompas.com - 30/11/2020, 22:12 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya Komisi VI DPR RI Aria Bima menilai proses restrukturisasi perusahaan tersebut harus segera dilakukan. Sebab, saat ini kondisi keuangan Jiwasraya semakin mengkhawatirkan.

“Masalah ini perlu diselsaikan segera sebelum nominal defisitnya semakin membesar, semakin membengkak,” ujar Aria dalam rapat dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (30/11/2020).

Aria menjelaskan, defisit ekuitas Jiwasraya terus membengkak. Pada Desember 2018, defisit ekuitas Jiwasraya mencapai Rp 30,3 triliun.

Baca juga: Jiwasraya Akan Hentikan Produk Asuransi yang Janjikan Bunga Tinggi

Di 2019, defisit perusahaan asuransi plat merah itu terus bertambah hingga mencapai Rp 34,6 triliun.

“Kondisi terakhir di Oktober 2020 negatif ekuitas mencapai Rp 38,5 triliun,” kata Aria.

Sementara itu untuk liabilitas Jiwasraya per akhir Oktober 2020 mencapai Rp 37,12 triliun yang berasal dari polis tradisional dan Rp 16,8 triliun dari polis Saving Plan.

“Sementara total aset Jiwasraya tercatat mencapai Rp 15,4 triliun. Namun mayoritas aset Jiwasraya itu tidak likuid dan berkualitas buruk,” ungkapnya.

Baca juga: IFG Tunggu Hasil Restrukturisasi Polis Jiwasraya

Selanjutnya, nilai aset Jiwasraya terus turun dari Rp 23 triliun di 2018 menjadi Rp 18 triliun di 2019. Menurut Aria, kondisi aset yang berkualitas buruk dan pengolahan produk yang tak optimal membuat Jiwasraya memiliki defisit ekuitas.

“Sampai saat ini risk based capital (RBC) telah mencapai -1.050 persen yang seharusnya batas minimal sesuai peraturan OJK sebesar 120 persen,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com