Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

MUI dan Kadin Yakin Bank Syariah Indonesia Jadi Aset Besar Ekonomi Syariah

Kompas.com - 18/12/2020, 15:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan pada terbentuknya Bank Syariah Indonesia sebagai bank hasil merger 3 bank syariah BUMN, datang dari banyak pihak. Kali ini, dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Dukungan diberikan karena bank hasil merger tersebut diyakini bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia dan umat muslim. Potensi tumbuh besarnya Bank Syariah Indonesia muncul karena memiliki nilai aset super besar.

"Kami senang dan mendukung adanya Bank Syariah Indonesia. Kami berharap tidak hanya dari asetnya, tapi juga dikembangkan kembali menjadi kebanggaan karena nama Syariah Indonesia-nya ini menjadi lambang kenegaraan dan lambang keislaman," kata Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis, dalam siaran pers, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: 3 Bank Syariah BUMN Akan Merger, Ini Kata Gubernur BI

Cholil mengaku awalnya berharap bank syariah besar yang muncul di Indonesia bukan hasil merger. Kendati dia tetap mendukung kehadiran Bank Syariah Indonesia yang merupakan gabungan dari PT Bank BRIsyariah Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

"Mudah mudahan ini menjadi awal untuk Indonesia memproduksi atau menjadi kiblat perbankan syariah di seluruh dunia," ujar Cholil.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengungkap, kehadiran Bank Syariah Indonesia merupakan hal wajar karena sesuai kebutuhan masyarakat.

Rosan berpendapat, Bank Syariah Indonesia bisa menjadi kekuatan besar dan membawa dampak positif bagi perkembangan industri keuangan syariah.

Besarnya kekuatan bank ini dianggap penting dan layak disoroti. Besarnya aset dan ukuran bank menjadi hal penting untuk menentukan sejauh mana sebuah perusahaan berkembang.

“Size untuk perbankan sangat penting, apalagi kita sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Masa kita tidak mempunyai bank untuk bisa melayani kebutuhan dunia usaha dan penduduk yang sangat luar biasa?," selorohnya.

Sebagai informasi, bank hasil penggabungan akan memiliki aset mencapai Rp 214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+