Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ekonomi Halal Diadopsi Banyak Negara, Fintech Syariah Yakin Bakal Tumbuh

Kompas.com - 24/12/2020, 19:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, tahun 2020 memberikan rasa optimistis bagi ekonomi syariah. Optimisme ini muncul seiring dengan banyaknya masyarakat global yang mengadopsi dan mendukung ekonomi halal.

CEO Ammana Fintek Syariah Lutfi Adhiansyah mengatakan, momentum ini menjadi peluang fintech lending (pinjaman online) syariah berkembang dengan cepat. Apalagi, pinjol syariah memiliki fokus pasar yang spesifik.

“Ada yang fokus ke produktif, ada yang di properti, ada pula yang mengombinasikannya dengan pembiayaan umrah dan haji. Potensi pengguna kita masih sangat besar," kata Lutfi dalam siaran pers, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Apakah Bank Syariah Ikut Menanggung Rugi dalam Skema Bagi Hasil?

Lutfi menuturkan, peluang tersebut juga muncul dari geliat investasi di instrumen syariah. Buktinya, banyak pembelian sukuk Indonesia dari negara Eropa.

"Bergairahnya ekonomi syariah ini mendapat sambutan yang sangat menggembirakan di negara yang penduduk muslimnya minoritas," ungkap Lutfi.

Lutfi berharap, Indonesia harus bisa menjadi pusat halal dunia. Hal ini menjadi visi bersama yang bisa diwujudkan dengan sinergi dan kolaborasi semua lini bisnis ekonomi syariah.

Misalnya, sambung dia, mendukung penyaluran pembiyaan berbasis digital bagi BSI, mengembangkan pendanaan haji dan Program Hajimuda BPKH, memberikan kesejahteraan finansial yang berkah serta seimbang bagi konsumen terutama di masa pandemi Covid-19.

"Motivasi penumbuhan rasa percaya diri masyarakat untuk tetap bertransaksi sangat diperlukan, sehingga ekonomi bisa terus berputar dan bangkit dari keterpurukan,” tutupnya.

Baca juga: Berkurang Lagi, Ini Daftar 151 Pinjol Terdaftar dan Berizin di OJK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+