Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan Belanja yang Harus Dihentikan

Kompas.com - 05/01/2021, 13:13 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Dengan adanya beberapa alternatif tersebut, mal tidak akan menjadi satu-satunya tempat untuk berpaling saat kamu bosan.

Baca juga: Dalam 12 Menit, Lebih dari 100.000 Voucher Belanja Terjual

3. Menyimpan info kartu kredit secara online

Tampaknya jauh lebih mudah untuk hanya menyimpan informasi kartu kredit di fasilitas tempat belanja online daripada harus mencari-cari kartu di dompet terlebih dahulu dan memasukkan detail kartu kredit untuk setiap pembelian.

Namun sayangnya, hal itu membuat kamu menjadi  terlalu mudah untuk membeli sesuatu hanya dengan beberapa klik.

Risiko nyata lainnya adalah kemungkinan akan ada peretas yang menerobos data market place tersebut atau kehilangan ponsel atau laptop dan informasi kamu akan dikompromikan.

Hal yang harus kamu perhatikan adalah jangan menyimpan informasi kartu kredit kamu pada file untuk situs web belanja. Karena dengan proses yang terlalu mudah, bisa membuat kamu terdorong dan terpikat untuk melakukan pembelian impulsif yang tidak selalu sesuai dengan anggaran.

4. Belanja impulsif

Semua tahu bahwa belanja impulsif adalah salah satu yang bisa menyebabkan anggaran belanja membengkak dan melebihi dari sudah ditetapkan. Namun, menghentikan kebiasaan itu memang lebih mudah untuk diucapkan daripada melakukannya.

Untuk mencegahnya hal tersebut, kamu bisa mengikuti aturan "tiga pakaian" yaitu aturan yang bisa dilakukan ketika kamu ingin melakukan pembelian yang tidak direncakanan.

Aturan tersebut meliputi mengetahui inventaris pribadi, periksa pemicu, dan pergi.

Dengan melacak apa yang dimiliki, kamu tidak akan terpengaruh oleh rok pensil baru ketika kamu sudah memiliki yang bagus di rumah.

Lalu kamu juga harus mengidentifikasi pemicu belanjamu.

Terakhir adalah pergi. Bahkan jika kamu benar-benar jatuh cinta pada sesuatu, kamu bisa menjauhkan diri kamu selama sehari. Jika kamu masih memikirkan barang tersebut, lihat anggaran belanjamu, apakah memungkinkan untuk melakukan pembelian atau tidak. Jangan bernafsu untuk langsung membeli.

5. Pengaruh teman belanja

Jika kamu berbelanja dengan teman yang memiliki anggaran lebih besar darimu, mungkin kamu tergoda untuk ikut berbelanja seperti temanmu.  Terutama jika temanmu bersikeras bahwa kamu akan terlihat luar biasa dengan gaun yang ternyata harganya mahal, misalnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com