Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 6 Maskapai Penerbangan Indonesia yang Kini Tinggal Nama

Kompas.com - 12/01/2021, 14:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber kompas.com

4. Sempati Air

Maskapai ini didirikan pada Desember 1968 dan beroperasi pada Maret 1969 dengan nama PT Sempati Air Transport. Maskapai ini melakukan ekspansi yang besar selama akhir 1980-an hingga 1990-an.

Baca juga: Usai Insiden Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Kemenhub Periksa Boeing 737 Classic Milik 10 Operator

Sempati Air pun sempat melayani rute penerbangan berjadwal ke Singapura, Kuala Lumpur, dan Manila. Maskapai ini juga dikenal dengan pelayanannya yang prima.

Namun, Sempati kemudian bangkrut dan bertepatan dengan krisis moneter yang menghantam Indonesia pada tahun 1998. Kabarnya, kebangkrutan juga disebabkan kesalahan manajemen.

5. Mandala Airlines

Mandala Airlines, yang kemudian bernama Tigerair Mandala pertama kali beroperasi pada 17 April 1969. Maskapai ini kemudian dibeli oleh Indigo Partners dan Cardig International pada tahun 2006.

Karena masalah utang, Mandala berhenti beroperasi pada tanggal 12 Januari 2011. Akhir Februari 2011, para kreditur menyetujui restrukturisasi utang Mandala menjadi saham dan kembali beroperasi pada bulan Juni 2011.

Baca juga: Asosiasi Pilot Internasional Minta Semua Pihak Tak Berspekulasi soal Insiden Sriwijaya Air SJ 182

Sebagai bagian restrukturisasi, pemegang saham mayoritas adalah PT Saratoga Investment Group (51 persen), Tiger Airways dari Singapura (33 persen), serta pemegang saham lama dan para kreditur (16 persen).

Namun, Mandala menghentikan kegiatan operasionalnya mulai 1 Juli 2014 lantaran kondisi pasar turun dan biaya operasional membengkak karena depresiasi rupiah.

6. Bouraq Indonesia Airlines

Maskapai ini didirikan pada tahun 1970 oleh Jerry Sumendap, pengusaha yang menggeluti bisnis kayu. Bouraq mencapai puncak bisnisnya pada era 1980-an.

Pada tahun 1995, Jerry Sumendap wafat dan posisinya digantikan oleh Danny Sumendap yang melakukan restrukturisasi besar-besaran sejalan dengan ketatnya persaingan.

Namun, upaya ini tak berhasil hingga pada tahun 2005, maskapai ini dinyatakan pailit.

Baca juga: Ini 20 Maskapai Teraman di Dunia pada 2021

(Sumber: KOMPAS.com/Sakina Rakhma Setiawan | Editor: Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com