Head of Mutual Fund Distribution PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Eri Kusnadi menambahkan, stimulus besar di sektor fiskal dan moneter yang digelontorkan oleh bank sentral dunia semakin memperkuat pemulihan.
"Walaupun pelan-pelan (pemulihannya), tidak apa-apa, yang penting sudah mulai berjalan. Nah kami percaya di tahun 2021 akan berlanjut (trennya). ESG bukan hanya untuk kebaikan, tapi memberikan keuntungan dan dampak finansial yang nyata. Kita lihat ke depan tren akan berlanjut," ungkapnya.
Karena tren masih berlanjut, berinvestasi di sukuk global dengan prinsip ESG masih sangat menggiurkan. Meski investasi memang tidak selalu mulus, menurutnya investasi yang berfokus pada ESG mengurangi paparan kerugian.
"Kalau berinvestasi ke perusahaan yang tidak kontroversial (dengan masalah lingkungan), perusahaan ini mampu mengurangi ongkos atau biaya yang tidak perlu, misalnya ganti rugi (akibat merusak lingkungan), membayar sanksi, denda, apalagi penutupan (perusahaan)," pungkasnya.
Baca juga: Pasca-suntikan Perdana Vaksin Covid-19, Saham KAEF dan INAF Terjun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.