Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusuf Mansur Jagokan Saham Batu Bara, Bagaimana Prospek Saham PTBA?

Kompas.com - 14/01/2021, 10:15 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Lagi, ustad Yusuf Mansur melalui analisa Mansurmology mencoba kembali meramal saham. Kali ini saham perusahaan batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang menjadi target pria yang berprofesi sebagai ustad tersebut.

Dalam unggahan Instagram kemarin, Rabu (13/1/2021) Yusuf Mansur mengatakan, PTBA memiliki dasar fundamental yang baik.

Berdasarkan, feeling-nya, Yusuf Mansur yakin dengan berinvestasi di sektor BUMN, bisa membantu perusahaan tersebut melayani bangsa dan negara, sekaligus beramal saleh.

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Ini PTBA, subhanallah, dasar fundamentalnya tetap ada. Bimillah deah ya, pegangin,” ungkap dia dalam Instagram.

Komentar Analis

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, dengan harapan kembali pulihnya ekonomi China mendorong pemulihan harga komoditas dunia. Hal ini juga termasuk kenaikan harga batu bara dunia, yang mampu mendorong kenaikan harga saham PTBA.

“PTBA, dengan kenaikan harga batu bara dunia, lalu kemarin itu harga komoditas juga terus naik. Harga saham PTBA berpotensi mengalami kenaikan hari ini,” kata Hans kepada Kompas.com.

Baca juga: Induk Perusahaan Shopee Akuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi?

Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, secara teknikal saham PTBA mengonfirmasi pola bullish flag pada level 2.800. Ia merekomendasikan untuk buy and hold di level 2.800 dengan target harga dan resistance di level 3.300.

Technical pattern, PTBA mengkonfirmasi pola bullish flag pada level 2.800, pola ini merupakan pola pergerakan bullish,” jelas dia dalam rekomendasinya.

Melansir RTI, Dalam penutupan perdagangan kemarin, PTBA berhasil menguat 6,29 persen di level 3.040. Sementara pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, pukul 09.00 WIB, PTBA melesat 1,32 persen (50 poin) di level 3.090.

 

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com