Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi China Tumbuh 2,3 Persen pada 2020

Kompas.com - 18/01/2021, 12:54 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Biro Statistik Nasional China melaporkan pada tahun 2020 perekonomian Negeri Bambu tersebut tumbuh 2,3 persen di tengah tekanan pandemi virus corona (Covid-19).

Dilansir dari CNBC, Senin (18/1/2021) Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu tumbuh 6,5 persen pada kuartal IV (year on year/yoy).

Namun demikian, belanja konsumsi masih tertahan. Hal itu terlihat dari penjualan ritel yang mengalami kontraksi 3,9 persen pada tahun 2020. Sementara pada kuartal IV penjualan ritel tumbuh 4,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, penjualan online untuk konsumsi rumah tangga tumbuh relatif tinggi, yakni mencapai 14,8 persen.

Baca juga: Beli Saham Pakai Utang? Simak Ini

Ekonom memperkirakan, China menjadi satu-satunya negara yang akan mencatatkan kinerja perekonomian positif tahun 2020 lalu. Mereka pun memproyeksi perekonomian China akan tumbuh di kisaran 2 persen.

Seperti diketahui, virus corona pertama kali muncul di salah satu kota di China, yakni Wuhan, pada tahun 2019 lalu. Dalam rangka mengendalikan persebaran virus, pemerintah China memutuskan untuk menutup lebih dari setengah bagian negara itu. Langkah tersebut menyebabkan ekonomi China mengalami kontraksi sangat dalam, yakni hingga 6,8 persen, pada kuartal I 2020.

Namun demikian, ekonomi China kembali mencatatkan kinerja positif di kuartal II. Ekonom sebelumnya memproyeksi pertumbuhan ekonomi China di kuartal IV bakal mencapai 6,1 persen. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang sebesar 4,9 persen.

Baca juga: Tiga Jurus BUMN agar UMKM RI Tak Kalah dengan Malaysia dan Thailand

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com