Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Selain Vaksinasi, Donor Konvalesen Bisa Bantu Pasien Covid-19

Kompas.com - 19/01/2021, 21:42 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mendorong penyintas Covid-19 bersedia mendonorkan plasma konvalesennya untuk membantu pasien yang masih dalam perawatan.

"Donor plasma menjadi bagian dari 3T, metode ini masuk dalam treatment. Melalui donor plasma konvalesen penyintas, diharapkan dapat menekan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia," ujar Airlangga dalam keterangannya seperti dilansir dari Antara, Selasa (19/1/2021).

Menurut dia, donor plasma konvalesen menjadi upaya lain selain vaksinasi yang sudah bergulir dari pemerintah.

Airlangga sendiri mengaku sudah mendonorkan plasma kovalesennya pada pencanangan Gerakan Donor Plasma.

Baca juga: Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2021 Akan Lebih Rendah dari Tahun lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengakui pernah terpapar, tetapi sudah dinyatakan sembuh. Keinginannya untuk mendonorkan plasma ini sebagai bentuk ungkapan syukurnya karena bisa bertahan dari paparan Covid-19.

Ia mengaku, sebelum melakukan donor plasma sudah melakukan persiapan, antara lain menerapkan pola hidup sehat, dan menjalani pemeriksaan dokter.

Ia mengatakan, tanpa status sehat dari dokter, calon pendonor tak bisa menyumbangkan plasma darahnya.

"Ini adalah ungkapan rasa syukur saya, karena termasuk orang-orang yang mampu bertahan dari serangan Covid-19. Dengan mendonorkan plasma konvalesen, saya berharap bisa menolong pasien Covid-19 lainnya untuk segera sembuh," kata dia.

Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Siapkan 426,8 Juta Dosis Vaksin

Ia juga berharap gerakan donor plasma ini diikuti penyintas Covid-19 lainnya di seluruh Indonesia. Gerakan donor plasma konvalesen menjadi upaya lain untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang sudah menerjang Indonesia hampir setahun.

Selain gerakan donor plasma, lanjut dia, pemerintah sudah menggulirkan program vaksinasi dan seruan untuk disiplin protokol kesehatan.

"Kapan lagi kita bersyukur dan menyelamatkan sesama jiwa manusia. Gerakan donor plasma darah ini sebagai bagian dari bersykur sekaligus menyelamatkan jiwa," kata Menko Perekonomian itu.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga Senin (18/1/2021) sudah ada 745.935 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Di sisi lain, jumlah kasus aktif di Indonesia per Senin (18/1/2021) sebanyak 144.798.

Baca juga: Jubir Kemenko Perekonomian Konfirmasi Airlangga Sempat Terinfeksi Covid-19 pada 2020

"Kalau 10 persen dari penyintas ikut menyumbang plasma, bisa menyelamatkan 70 ribu jiwa," kata Airlangga.

Ia menambahkan, target PMI 5000 plasma perbulan atau 60 ribu per tahun, dan saat ini satu plasma dari penyintas Covid-19 sudah ditunggu 80 pasien yang sedang dalam perawatan.

"Informasi laporan dari Bapak Menko PMK Muhadjir, plasma konvalesen dapat menyembuhkan 100 pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan. Sedangkan untuk pasien bergejala berat, plasma dari satu pendonor bisa menyelamatkan 85 pasien bergejala berat," ujar dia.

Sebelumnya, Airlangga mengatakan kalau pemerintah telah menyiapkan 426,8 juta dosis vaksin dari beberapa perusahaan farmasi dunia.

Menurut Airlangga, jumlah tersebut sudah memperhitungkan tingkat efikasi atau kemanjuran suatu vaksin yang dihitung dalam persentase. Selain itu, penyediaan vaksin tersebut juga memperhitungkan kemungkinan terjadinya penyusutan jumlah vaksin akibat kejadian tertentu.

Baca juga: Menko Airlangga Donasikan Plasma Konvalesen Covid-19

"Pemerintah menyiapkan 426,8 juta vaksin dengan asumsi efikasi dan wastage," ucap Airlangga dalam acara CEO Forum After Lunch Discussion beberapa waktu lalu.

Lebih rinci Airlangga menyatakan, jumlah tersebut bakal dipenuhi dari Sinovac sebanyak 125 juta dosis, Novavax 70 juta dosis, serta vaksin Covax yang akan diberikan oleh Gavi, sebanyak 54 juta dosis.

"Ini program gratis, dan bisa meningkat menjadi 108 juta," jelas Airlangga.

Selain itu juga dari AstraZeneca 59 juta dosis, Pfizer 50 juta dosis vaksin, dan Moderna sekitar 50 juta dosis vaksin.

Airlangga pun mengatakan, vaksinasi bakal dilakukan kepada 181,5 juta penduduk, dan ditargetkan kepada petugas kesehatan, petugas pelayanan publik, serta masyarakat rentan. Proses vaksinasi pun ditargetkan bisa segera rampung di tahun 2021.

Baca juga: Airlangga Optimistis Perekonomian Membaik meski Ada Pengetatan Pembatasan Kegiatan

"Target Presiden ini akan selesai 2021, lebih cepat dari rencana awal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com