Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Airlangga Optimistis Perekonomian Membaik meski Ada Pengetatan Pembatasan Kegiatan

Kompas.com - 07/01/2021, 13:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis terhadap kinerja perekonomian meski diberlakukan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat di beberapa wilayah Jawa dan Bali.

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat mulai 11 Januari hingga 25 Januari mendatang.

Airlangga menjelaskan, optimisme terhadap kinerja perekonomian didukung oleh beberapa indikator di pasar keuangan dan saham yang mulai bergerak ke arah positif.

Baca juga: Ekonom: Pengetatan Pembatasan Sosial Diperlukan untuk Kepastian Pemulihan Ekonomi

"Kuartal I kan baru tujuh hari, jadi tentu kita melihat berjalannya keseimbangan sektor kesehatan dan sosial ekonomomi. Tapi kalau kita lihat prediksi di kuartal IV itu antara minus 2,2 persen sampai dengan minus 0,9 persen," jelas Airlangga ketika memberikan paparan dalam Update Pembatasan Kegaitan Masyarakat di Berbagai Daerah Jawa dan Bali yang ditayangkan secara virtual, Kamis (7/1/2021).

Ketua Umum Golkar itu menjelaskan, di pasar modal setelah sedikit tertekan pada perdagangan kemarin, tetapi hari ini kinerja Indeks Harga Sagham Gabungan (IHSG) mulai bergerak di zona positif.

"Dan sampai saat ini IHSG sudah mencapai 6.128 atau sudah positif naik," jelas Airlangga.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah juga menurutnya terus bergerak menguat. Bahkan sejak beberapa waku yang lalu, nilai tukar rupiah mulai bergerak di kisaran Rp 13.900 per dollar AS.

"Ini adalah dua hal yang menunjukkan confident dari pasar atau confident dari sektor keuangan, ini tentu yang harus kita jaga," jelas Airlangga.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 10.000

Optimisme, menurut Airlangga, juga didukung oleh kinerja manufaktur yang mulai memperlihatkan terjadinya ekspansi. Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur tercatat sudah naik ke 51,3. Harga beberapa komoditas pun sudah tercatat mencapai harga tertinggi.

"CPO ini dalam sembilan tahun sudah mencapai harga tertinggi, dan batubara juga sudah naik, juga nikel. Komoditas yang belum naik hanya BBM. Karena Indonesia pun impor BBM, sehingga tentu akan menguntungkan Indonesia," jelas Airlangga.

"Dengan keyakinan-keyakinan ini, tentu kita cukup optimistis dan proyeksi sampai akhir tahun itu di kisaran 5 persen," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+