Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bisa Dapat Porsi dari Laba LPI hingga 30 Persen

Kompas.com - 25/01/2021, 18:14 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah bisa mendapatkan porsi laba dari Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment hingga 30 persen.

Namun demikian, jumlah tersebut bisa meningkat bila mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan dengan kondisi tertentu.

"Pembangian laba untuk pemerintah dapat melebihi 30 persen dari laba tahun sebelumnya," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Bandingkan Lembaga Investasi di Beberapa Negara, Sri Mulyani Sebut LPI Mirip di India

"Apabila mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan, mungkin dalam kondisi tertentu, Menteri Keuangan sebagai pembuat keputusan di mana labanya bisa melebihi 30 persen," lanjut dia.

Sebelum menyetorkan laba kepada negara, LPI harus terlebih dahulu menyetorkan laba mereka sebesar 10 persen sebagai cadangan wajib.

Kemudian, bila terdapat akumulasi laba ditahan mencapai 50 persen dari modal awal LPI, maka pemerintah bisa mendapatkan jatah laba sebesar 30 persen tersebut.

"Dividen ke pemerintah paling banyak 30 persen dari laba tahun sebelumnya. Jadi sisanya akan tetap kembali menjadi pemupukan modalnya LPI," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Jelaskan Urgensi Pembentukan LPI kepada DPR

Saat ini, pemerintah telah memberikan setoran modal awal sebesar Rp 15 triliun untuk LPI.

Jumlah tersebut secara bertahap akan meningkat menjadi RP 75 triliun tahun ini.

Modal tersebut diharapkan bisa dioptimalisasi oleh LPI, dengan menarik dan mengelola FDI melalui skema co-investment atau kerja sama investasi.

Untuk itu, LPI bakal membentuk master fund, sub fund, maupun perusahaan patungan.

"Untuk meningkatkan nilai aset tersebut RI dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang di antaranya dengan membentuk perusahaan patungan. Jadi dalam hal ini bisa membentuk perusahaan patungan dengan penyertaan modal dan kalau aset-aset yang dianggap tadi dengan kualifikasi seperti yang ada dalam Mahkamah Konstitusi," jelas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com