Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inda Deryanne Hasman Kini Jadi Anggota Dewas BPJS Kesehatan

Kompas.com - 23/02/2021, 13:22 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik para Direksi dan Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pada Senin (22/02/2021) di Istana Negara, Jakarta.

Dari sekian nama yang dilantik, terdapat satu nama Anggota Dewas BPJS Kesehatan yang menjadi sorotan yakni Inda Deryanne Hasman. Ia sebelumnya merupakan Anggota Dewas di BPJS Ketenagakerjaan.

Seperti dikatahui, BPJS Ketenagakerjaan sedang disorot publik lantaran adanya dugaan kasus korupsi.

Saat pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon Dewas BPJS Kesehatan di DPR pada akhir Januari 2021, Inda sempat disorot anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

Baca juga: KSPI Surati Presiden dan Kejagung Minta Selamatkan Dana Buruh di BPJS Ketenagakerjaan

Saat itu, Saleh menanyakan alasan Inda yang ingin pindah dari BPJS Ketenagakerjaan ke BPJS Kesehatan.

"Ini agak aneh pertanyaan saya. Biasanya orang BPJS Kesehatan mau pindah ke BPJS Ketenagakerjaan, ini sekarang ibu malah mau pindah dari BPJS Ketenagakerjaan ke BPJS Kesehatan," ucap dia.

"Kenapa saya katakan begitu, di BPJS Kesehatan ini kan lebih banyak masalah secara umum. Di BPJS Ketenagakerjaan ini biasa- biasa saja, tapi kok ibu mau pindah ke sini (BPJS Kesehatan)?," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Inda mengatakan BPJS Ketenagakerjaan memang tengah dirundung masalah dugaan kasus korupsi. Namun ia memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

"Saat ini memang ada masalah yang kita dengar di media tentang BPJS Ketenagakerjaan. Tapi yang setahu saya, Rp 43 triliun itu adalah potential loss yang diakibatkan oleh makro ekonomi pada saat investasi kita memang turun pada masa satu ke belakang," kata Inda.

Belum usai dia memaparkan, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar meminta kepada Inda untuk berkomitmen tidak korupsi.

Inda pun menyanggupi permintaan Ansory dengan berjanji tidak akan melakukan korupsi apabila dirinya nanti terpilih menjadi Dewas BPJS Kesehatan.

Baca juga: Tak Ada Gagal Bayar ke RS, Cashflow BPJS Kesehatan Surplus Rp 18,7 Triliun pada 2020

"Saya tidak akan korupsi pak," sahut dia.

Adapun nama-nama pejabat Direksi BPJS Kesehatan yang dilantik antara lain:

1. Ali Ghufron Mukti, sebagai Direktur Utama menggantikan Fahmi Idris;

2. Andi Afdal, sebagai direktur;

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com