Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Mana, Utang Pakai KTA atau Kartu Kredit?

Kompas.com - 28/02/2021, 09:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 merupakan cobaan berat bagi warga Indonesia. Ekonomi jadi susahnya minta ampun.

Saat pemasukan berkurang, pengeluaran banyak, gak dapat bansos pula dari pemerintah, jalan terakhir adalah berutang. Mengajukan pinjaman sekarang sangat mudah. Dua pinjaman yang cukup populer adalah kartu kredit dan pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan).

Keduanya kini bisa diajukan lewat fintech secara online. Jadi, tidak harus ke bank untuk pengajuannya. Kalau bingung mau berutang dengan kartu kredit atau KTA, cari tahu dulu kelebihan dan kekurangan masing-masing pinjaman, seperti dikutip dari Cermati.com.

Kartu Kredit

Lagi bokek atau kesulitan keuangan? Kartu debit kosong, gak ada uang tunai, tapi harus memenuhi kebutuhan pokok.

Kartu kredit bisa menjadi penyelamat. Dengan menggunakan ‘kartu sakti’ ini, masalah keuangan pas tanggal tua dapat teratasi.

Kartu kredit sebetulnya alat pembayaran non-tunai. Namun pada praktiknya, ada fasilitas tarik tunai yang bisa dimanfaatkan pengguna kartu kredit saat butuh uang mendesak.

Kelebihan Kartu Kredit

1. Berlaku di banyak tempat

Kartu kredit bisa digunakan di banyak merchant, seperti supermarket, minimarket, bahkan menarik uang tunai melalui mesin ATM. Bisa juga dipakai belanja di luar negeri, asal kartu kredit ada logo VISA atau MasterCard.

2. Bisa jadi pengganti uang tunai

Punya kartu kredit pun bisa jadi pengganti uang tunai. Pengguna atau nasabah tidak perlu repot membawa banyak uang tunai.

Kalau kurang duit saat pembayaran transaksi, tinggal gesek pakai kartu kredit. Lebih aman pula karena dapat meminimalisir terjadinya tindak kriminal.

3. Banyak promo dan diskon menarik

Sudah bisa bayar belanjaan secara non-tunai, pinjam uang lewat fasilitas tarik tunai atau dana tunai, jadi nasabah kartu kredit juga dimanjakan dengan promo gede-gedean. Baik itu diskon harga barang, cashback pembelian makanan dan minuman.

Ada pula program loyalti, seperti point reward yang dapat ditukar dengan aneka produk, termasuk tiket pesawat gratis, voucher belanja, serta lainnya dengan syarat dan ketentuan minimal pembelian.

Merchant yang bekerja sama pun banyak. Tidak hanya dari makanan dan minuman, tapi sampai e-commerce untuk belanja online.

Kekurangan Kartu Kredit

1. Suku bunga lumayan besar

Suku bunga kredit mencapai sekitar 2,25 persen per bulan. Tetapi sekarang lagi ada keringanan. Batas maksimal bunga kartu kredit turun menjadi 2 persen per bulan.

Kalau tarik tunai malah 4 persen, atau minimal Rp 50.000. Biaya itu dibebankan langsung saat penarikan.

Sementara fasilitas gesek tunai di mesin EDC merchant, ada biaya penarikan 2-3 persen per penarikan. Hampir sama dengan bunga transaksi ritel, yakni 2 persen per bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com