Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Timah Prediksi Proyek Smelter Rp 1,2 Triliun Rampung Akhir 2021

Kompas.com - 09/03/2021, 12:31 WIB
Heru Dahnur ,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi meyakini pembangunan Smelter Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace akan rampung pada akhir 2021. Dengan begitu, uji coba bisa dilakukan pada kuartal pertama 2022.

Riza menyebutkan, pembangunan TSL Ausmelt Furnace telah mencapai 44 persen pada Februari 2021. Proyek yang melibatkan PT Wijaya Karya (Wika) Tbk dan Outotec Pty Ltd itu dibangun di kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

"Progress project TSL Ausmelt Furnance sudah 44 persen sampai dengan Februari. Ini melebihi dari rencana 40 persen. Melihat kondisi ini kami optimis dan kemungkinan comissioning bisa dilaksanakan pada Januari 2022," ujar Riza di Pangkalpinang, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Holding Tambang BUMN Prihatin dengan Kondisi Industri Timah, Ini Alasannya

Menurut Riza, sesuai rencana proyek TSL Ausmelt Furnace ini ditargetkan selesai pada Januari 2022 mendatang. Namun, melihat progress ini, pihaknya optimis proyek senilai Rp 1,2 triliun ini bisa dirampungkan tahun ini.

“Kalau berdasarkan kontrak, project bersama Wika ini berlangsung selama 24 bulan yang dimulai Januari 2020 lalu. Namun, sesuai dengan progress ini kami optimis di Desember 2021 ini bisa selesai,” kata dia.

Sembari menyiapkan infrastruktur, PT Timah juga telah mulai menyiapkan sumber daya manusia andal yang akan dilatih selama satu tahun untuk mengoperasikan TSL Ausmelt Furnace.

Menurut Riza, teknologi TSL Ausmelt merupakan babak baru transformasi teknologi dalam pengolahan timah.

Ia menilai teknologi ausmelt dapat menekan biaya produksi. Pasalnya TSL Ausemelt memilki banyak keunggulan. Mulai efisiensi biaya pokok produksi, proses peleburan lebih baik dan waktu lebih singkat.

Selain itu, lantaran digunakan secara otomatisasi dengan proses control system, teknologi TSL Ausmelt dinilai lebih ramah lingkungan.

TSL Ausmelt Furnace ini mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar (minimum)  40 persen Sn, dengan kapasitas 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 ton ingot per tahun.

Baca juga: Prihatin dengan Kondisi Industri Timah Indonesia, MIND ID Berkomitmen Patuhi Peraturan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com