Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, PT PP Bakal Selesaikan 2 Bendungan Proyek Strategis Nasional

Kompas.com - 12/03/2021, 13:18 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) atau dengan kode emiten PTPP, perusahaan konstruksi pelat merah targetkan penyelesaian pembangunan dua bendungan yang termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun ini.

Dua proyek bendungan tersebut, yakni proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I dan III yang berlokasi di Lampung, serta Bendungan Pidekso di Jawa Tengah.

Penyelesaian pembangunan proyek bendungan yang menjadi PSN merupakan salah satu Program Pemerintah untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.

Baca juga: PT PP Klaim Telah Selesaikan Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1 Tepat Waktu

Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung Paket I terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 923 miliar dan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 1.645 hari atau sekitar 4,5 tahun dan memiliki masa pemeliharaan selama 450 hari atau 1,2 tahun.

Proyek yang didanai oleh APBN ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain pembangunan proteksi lereng spillway, galian lereng spillway, spiilway dan hidromekanikal, jalan inspeksi PLTA sepanjang 417 meter, proteksi lereng jalan, serta jalan akses kanan sepanjang 2.827 meter.

“Proyek pembangunan yang dikerjakan sejak tahun 2016 ini telah mencapai progress 100 persen di bulan Maret 2021 ini,” kata Yuyus Juarsa, Sekretaris Perusahaan PTPP dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (12/3/2021).

Selain dipercaya untuk mengerjakan Paket I, Perseroan juga mengerjakan proyek Bendungan Way Sekampung Paket III.

Baca juga: Mandalika Jadi Sirkuit MotoGP, PT PP Kebut Pembangunan Jalan

Proyek yang dikerjakan sejak tahun 2020 ini memiliki masa pelaksanaan selama 240 hari atau sekitar 6 bulan dan masa pemeliharaan selama 365 hari atau 1 tahun.

Saat ini, proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini telah mencapai progress pembangunan sebesar 54,64 persen.

Sementara itu, proyek pembangunan Bendungan Pidekso terletak di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dengan nilai kontrak dengan nilai total Rp 739 mliar.

Progress keseluruhan pembangunan bendungan tersebut telah mencapai 60,32 persen.

Proyek ini memiliki kapasitas tampungan sebesar 25 juta m3 dengan panjang bendungan 387 meter dan tinggi bendungan 40 meter.

Baca juga: PT PP dan PT CNI Bangun Smelter Feronikel di Sultra

Beberapa lingkup pekerjaan telah berhasil diselesaikan di Tahap I, yakni Jalan Relokasi, Jalan Akses, Saluran Pembawa, dan Spillway.

Sementara, lingkup pekerjaan lainnya yang masih dalam tahap pembangunan, yaitu Jalan Lingkar, SUTT, Cofferdam, Main Dam, Instrumentasi, Pengelak, Intake, dan Fasilitas Umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com