Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Pekan, Rupiah dan IHSG Melemah

Kompas.com - 15/03/2021, 09:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

“Kenaikan yield obligasi pemerintah USA berpeluang mendorong naiknya biaya pinjaman. Rotasi ini mungkin akan terus terjadi dalam beberapa bulan kedepan dan cenderung sentimennya naik turun seiring dengan perubahan Yield oblgiasi pemerintah AS,” tegas dia.

Hans memproyeksikan hari ini IHSG berpeluang bergerak dengan support di level 6,298 sampai dengan 6.225 dan resistance di level 6.364 sampai 6.400 masih

Baca juga: Sepekan IHSG Naik 1,59 Persen, Kapitalisasi Pasar Capai Rp 7.438 Triliun

Sementara itu, nilai tukar rupiah pagi ini juga berada di zona merah.

Melansir data Bloomberg, rupiah pada pukul 09.08 WIB berada pada level Rp 14.403 per dollar AS atau melemah 18 poin (0,12 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.385 per dollar AS.

Lukman Leong Analis Asia Valbury Futures mengatakan, tren rupiah masih melemah meskipun di akhir pekan berhasil di tutup menguat di level Rp 14.385 per dollar AS. Menurut dia, pelemahan rupiah bisa terjadi karena obligasi AS yang terus naik.

“Saya kira rupiah akan tertekan lagi ya. Ini terjadi dari ekspektasi pasar mengenai perekonomian yang akan segera pulih. Selain itu, pengesahan stimulus AS juga menyebabkan obligasi di AS kembali naik terus dan dollar AS akan menguat,” kala Lukman.

Baca juga: Rupiah Hari Ini, Mampukah Lanjutkan Penguatan?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com