Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Kartu Prakerja Dipakai untuk Beli Bahan Pangan hingga Paket Internet

Kompas.com - 17/03/2021, 06:36 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja menyatakan, insentif Kartu Prakerja digunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan peserta. Ini terlihat dari hasil survei evaluasi yang dilakukan PMO Kartu Prakerja.

Direktur Eksekutif PMO Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, insentif paling banyak digunakan peserta untuk memenuhi kebutuhan pangan. Tercatat ada 95 persen peserta survei yang menyatakan hal tersebut.

Program Kartu Prakerja yang mulai dilaksanakan sejak merebaknya pandemi Covid-19 disebut Denni memiliki dua funsi utama, yakni menambah keterampilan peserta, sekaligus membantu daya beli yang terdampak pandemi.

“Ini kelihatan dari hasil survei yaitu 95 persen dipakai untuk bahan pangan," ujarnya dalam gelaran Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Mangkir, Orang Kaya AS Utang Pajak Rp 33,6 Triliun


Selain untuk bahan pangan hasil survei menunjukan, 74 persen penerima insentif menggunakannya untuk membayar tagihan listrik atau air, 70 persen diantaranya menggunakan untuk tambahan modal usaha, 64 persen menggunakan untuk membeli bensin atau solar, dan 61 persen menggunakan insentif untuk paket internet.

PMO Program Kartu Prakerja mencatat sampai saat ini terdapat sekitar 5,5 juta peserta yang telah menerima insentif, terbagi atas 5,32 juta orang penerima tahun 2020 dan 269.000 penerima tahun 2021.

Lalu, total insentif yang telah tersalurkan sebesar Rp 13,5 triliun, yakni Rp 13,36 triliun untuk peserta Kartu Prakerja di tahun 2020, dan di 2021 yang sudah disalurkan sebesar Rp 161 miliar.

Baca juga: Ini Daftar Terlarang Penerima Kartu Prakerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com