Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Teten Ungkap Cara agar Indonesia Bisa Jadi Pusat Mode Muslim Dunia

Kompas.com - 18/03/2021, 15:50 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, Indonesia perlu melakukan berbagai cara untuk mewujudkan Indonesia menjadi pusat mode muslim dunia.

Salah satunya adalah melalui kegiatan promosi terpadu.

"Promosi terpadu seperti yang dilakukan Muffest di tahun ini perlu dilakukan secara konsisten untuk mewujudkan Indonesia menjadi pusat mode muslim dunia. Bukan hanya di dalam negeri, melainkan juga dilakukan secara global," ujar Teten saat pembukaan acara Fashion Festival (Muffest) 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Lewat Muffest 2021, Menkop UKM Optimistis Industri Fesyen Muslim Indonesia Bisa Makin Eksis

Menurut Teten, cara ini bisa meningkatkan posisi Indonesia sebagai pusat mode muslim dunia yang dapat diakui.

Oleh sebab itu, Teten meminta agar Indonesian Fashion Chamber (IFC) mau mengambil peran sebagai agregator dan enabler yang mendampingi para pelaku UKM di sektor produksi pakaian, menghubungkan dengan produsen bahan baku lokal yang berkualitas, dan bisa meningkatkan kualitas produk dengan standar global.

"Para pelaku UKM di sektor produksi pakaian juga bisa mengakses pembiayaan yang mudah dan murah, sampai dengan mempertemukan mereka dengan pasar," ucap dia.

Di samping itu, sinergisitas dan kolaborasi juga sangat diperlukan, baik antara UMKM, pelaku kreatif, pelaku bisnis, maupun berbagai pihak lainnya.

Baca juga: Sepanjang 2020, Penjualan Produk Fashion Muslim di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat

"Dukungan pemerintah juga dibutuhkan untuk lebih terkoordinasi dalam mewujudkan visi yang pada akhirnya dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat," ucap Teten.

Teten juga menilai Indonesia berpotensi menjadi pemimpin klasemen untuk industri fesyen muslim.

Sebab, jika dilihat berdasarkan data dari Global Islamic Economy Indikator, fesyen muslim atau modest fashion Indonesia memiliki poin indikator sebesar 34,26 persen.

Angka ini pun dinilai jauh mengungguli rata-rata global yang hanya memiliki poin indikator sebesar 17,55 persen.

"Saat ini Indonesia berpotensi menjadi pemimpin klasemen untuk kategori ini dan tentu ini tidak lepas dari kontribusi Muffest, Indonesia Fashion Chamber dan seluruh perancang, pengusaha, serta stakeholder mode di seluruh Indonesia," jelas Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com