JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, menuturkan, sampai saat ini tercatat sudah ada 15.000 perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti vaksinasi gotong royong.
"Saat ini peserta sudah 15.000 perusahaan. Dan (target vaksinasi) 8 juta orang," kata Shinta saat dihubungi Kontan.co.id pada Selasa (23/3/2021).
Adapun terkait harga vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi gotong royong Shinta menyebut nantinya akan ditetapkan oleh pemerintah.
"Ya karena pemerintah menentukan karena tergantung harga vaksinnya sendiri. Kan pemerintah melalui Biofarma dan anak perusahaannya juga beli vaksin dari luar negeri," imbuh Shinta.
Baca juga: Menkes Wacanakan Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa Menjadi Syarat untuk Naik Pesawat
Sebelumnya, data per tanggal 14 Maret 2021, Kadin menyebut ada tambahan 2.372 perusahaan yang mendaftar vaksinasi gotong royong. Maka per 14 Maret lalu ada 11.542 perusahaan yang mendaftar program vaksinasi gotong royong.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menuturkan, untuk pendaftaran tahap II vaksinasi gotong royong dibuka dari 10 - 24 Maret 2021.
Dengan jumlah perusahaan yang mendaftar saat ini, maka total target vaksinasi sebanyak 7.403.356 orang yang mencakup karyawan dan keluarga karyawan. (Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli)
Baca juga: Negara Butuh Rp 58 Triliun untuk Vaksinasi, Rakyat Diminta Patuh Bayar Pajak
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kadin sebut ada 15.000 perusahaan yang daftar ikuti vaksinasi gotong royong