Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profit Taking Masih Bayangi IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 30/03/2021, 08:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah pada Selasa (30/3/2021). Kemarin IHSG ditutup turun 0,46 persen pada level 6.166,81.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif.

“Di sisi lain, pergerakan indeks telah menguji batas atas dari beberapa garis MA 10 maupun MA 60, sehingga peluang terjadinya koreksi lanjutan menuju kepada level support masih terbuka lebar,” jelas Nafan dalam rekomendasinya.

Baca juga: Simak Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula

Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak support maupun resistance maksimum di level 6.081,11 hingga 6.254,33.

Hal senada disampaikan juga oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, hari ini aksi profit taking akan berlanjut.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.152 sampai dengan 6.241,” ujar William.

Senada dengan Nafan dan William, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal pergerakan masih berada di tren bearish jangka menengah.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dibayangi fluktuasi harga minyak dunia serta harga komoditas lainnya yang mengalami koreksi. Dari dalam negeri masih minim sentimen terutama dari data ekonomi,” jelas Dennies.

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.252 hingga 6.209, dan support di level 6.144 hingga 6.122.

Baca juga: Pemegang Saham BNI Angkat Mantan Deputi BI Jadi Komisaris Independen

Berikut rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini :

1. Panin Sekuritas
BNGA rekomendasi wait and see, terdapat support pada 1.035 untuk buy dengan TP pada 1.100.
BTPS rekomendasi trading dalam area 3.550 sampai 3.890.
KBLI rekomendasi trading dalam area 366 sampai 394.

2. Binaartha Sekuritas
ADRO akumulasi di level 1.190 – 1.210, TP 1.255 – 1.715, support 1.150 – 1.030.
AKRA akumulasi di level 3.250 – 3.270, TP 3.420 – 4.420, support 3.190 – 3.090.
ASRI akumulasi di level 226 – 232, TP 244 – 356, support 220 – 212.

3. Artha Sekuritas
RALS rekomendasi buy di level 800 - 820, TP 860 - 880, stop loss 780.
KLBF rekomendasi buy di level 1.570 – 1.600, TP 1.650 – 1.690, stop loss 1.550.
TLKM rekomendasi buy di level 3.390 – 3.440, TP 3.510 – 3.560, stop loss 3.340.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com