Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana Melantai di Bursa, FIMP Tawarkan Rp 125 per Saham

Kompas.com - 09/04/2021, 12:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana melantai di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) menawarkan sebanyak 160 juta lembar saham atau 40 persen dari total modal ditempatkan.

Adapun harga saham perdana yang ditawarkan senilai Rp 125 per lembar sahamnya.

Bersamaan dengan penerbitan saham, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 40 juta lembar.

Baca juga: Mau Dapat Pendanaan dari Bursa? Simak Syarat dan Cara IPO

Dengan demikian, FIMP menjadi perusahaan initial public offering atau IPO ke-13 yang tercatat di pasar bursa.

Direktur Utama PT Fimperkasa Utama Mohamad Mulky Thalib mengatakan bahwa perseroan telah melaksanakan proses penawaran umum saham perdana kepada publik pada periode 1-6 April 2021.

Dari penawaran perdana itu, FIMP mengklaim alami kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 21 kali.

"FIMP dapat meraih oversubscribe permintaan hingga 21 kali porsi pooling di tengah pandemik ini tentunya di luar ekspektasi manajemen, dan tentunya hal ini menunjukkan bahwa minat dari pihak investor sangat tinggi untuk memperoleh saham FIMP," kata Mulky melalui keterangan tertulis, Jumat (9/4/2021).

Dana dari hasil IPO, kata Mulky, sebagian besar digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan pembelian alat berat.

Baca juga: Klub Bola Milik Kaesang Berencana IPO, BEI: Kabar yang Menggembirakan

Hal ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan FIMP dengan tujuan meraih perkiraan target pertumbuhan pendapatan perseroan konsisten minimal sebesar 15 persen per tahun.

Ia menjelaskan, laju pendapatan perusahaan ditopang oleh proyek yang telah diperoleh maupun project on the pipeline tahun 2021 yang telah mencapai total sekitar Rp 183,8 miliar.

Proyek tersebut antara lain pembangunan PLTM Besai Kemu 2 x 3,5 MW, proyek pematangan lahan, pembangunan unit rumah tinggal di Ciangsana Bogor dan Condet, Jakarta Timur.

Pada sesi I penutupan IHSG, indeks pergerakan FIMP masih menguat 9,60 persen atau naik Rp 12 menjadi Rp 137.

Nilai total transaksi mencapai Rp 179,8 juta dari 1,31 juta lembar saham yang diperjualbelikan.

Baca juga: IPO Jasa Marga Related Business Ditargetkan Tahun 2022

Sementara itu, IHSG sesi I ini masih bertengger di zona hijau. Dengan penguatan sebesar 0,29 persen atau 17,8 poin ke level 6.089,58.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com