Namun tetap perlu diperhatikan, jangan sampai memforsir diri dan merusak kesehatan jasmani rohani. “Bagaimana pun juga, sesuatu yang berlebihan tidaklah baik,” ucap Nia.
Katanya, kalau jasmani dan rohani kurang sehat, mandiri secara finansial juga tidak dapat dinikmati secara optimal.
“Sempatkan diri untuk quality time dengan diri sendiri dan keluarga, wajib dimasukkan ke dalam agenda,” tegasnya.
Baca juga: Iseng-iseng Buka Bisnis Makanan Rumahan, Wanita Ini Raih Omzet Jutaan Per Bulan
6. Yakin
Meski kamu sudah berusaha untuk menjadi wanita yang mandiri secara finansial, tidak jarang terbersit keraguan pada kemampuan diri. Hal tersebut memanglah wajar.
Melansir dari survei KPMG yang dipublikasikan dalam 2020 KPMG Women’s Leadership Summit Report, 75 persen dari 750 eksekutif wanita partisipan, survei tersebut mengaku pernah mengalami imposter syndrome dalam perjalanan kariernya.
Imposter syndrome adalah kecenderungan individu untuk ragu terhadap kemampuan diri dan mengecilkan kesuksesan sendiri.
Menurut Nia, terkadang rintangan terbesar adalah diri sendiri, “Entah itu ketidakpercayaan diri, maupun kemalasan,” jelasnya.
Yuk, mulai dari diri sendiri, mari kita semua biasakan pola pikir yang optimis: Wanita mampu berdaya dan mandiri secara finansial! (Retna Gemilang)
Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.