3. Mulai tentukan tujuan keuangan
Bila kamu sudah memiliki penghasilan sendiri, mulai rumuskan tujuan keuanganmu agar hasil jerih payah kamu dapat dikelola dengan lebih terarah. Targetkan secara bertahap dan matang.
“Dari level mampu memenuhi kebutuhan pribadi, sampai tujuan keuangan jangka panjang,” ucap Nia.
Di Finansialku sendiri, dalam proses tujuan keuangan terdapat segitiga piramida keuangan. Yang paling dasar adalah pemenuhan keamanan keuangan, dimulai dari dana darurat, arus kasa yang sehat, memiliki asuransi, hingga utang-piutang yang tidak melilit.
Setelah itu, ada kenyamanan keuangan yang mana kamu bisa mulai menabung dan berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan. Misalnya, menyiapkan dana menikah, dana haji/umrah, hingga pensiun.
Baca juga: Sri Mulyani Berbagi Tips Seimbangkan Peran Wanita Karier, Istri, dan Ibu
4. Bijak berbelanja
Wanita memang identik dengan hobi berbelanja. Tidak salah jika kamu menjadikan “bebas berbelanja” sebagai motivasi untuk menjadi wanita yang mandiri secara finansial.
Bahkan sebut Nia, self-reward sebenarnya penting untuk menjaga motivasi dan produktivitas kamu. Namun tetap, bijak dalam berbelanja sangatlah penting.
“Mandiri secara finansial tidak akan dapat terjadi jika kita terus dibayang-bayangi oleh utang,” katanya
Sehingga, hindari belanja berlebih sebagai pelampiasan emosi, dan gunakan kartu kredit hanya sebagai alat pembayaran.
“Satu cara agar lebih bijak dalam berbelanja adalah mencatat pengeluaran,” jelas Nia.
Cobalah untuk rutin catat pengeluaran harian dan lihat catatan secara berkala. Bahkan kalau perlu, buat anggaran belanja, dan lihat catatan keuangan sebelum berbelanja.
Dia menyebutkan, hal ini dilakukan agar kamu selalu sadar akan batasan dana yang dapat dibelanjakan.
Baca juga: Sepak Terjang Okonjo-Iweala, Wanita Pertama yang Pimpin WTO
5. Work-life balance
Tujuan keuangan dengan jangka waktu yang jelas pastinya semakin memacu kamu untuk terus berkarya.