Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 11 Orang Kaya Pemilik Bank Swasta Besar di Indonesia

Kompas.com - 23/04/2021, 07:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada semacam pameo di kalangan para konglomerat dunia, tak lengkap rasanya sebuah kelompok bisnis besar kalau belum memiliki bank milik sendiri.

Hal ini cukup masuk akal mengingat saat ini hampir seluruh roda perekonomian bergantung pada perbankan. Bank tak hanya berfungsi sebagai transaksi bisnis, namun juga sekaligus sebagai penimbun kekayaan dan alat memutar dana berlebih.

Dengan memiliki bank sendiri, bisnis dalam kelompok perusahaannya bisa saling mendukung. Karyawan sendiri di bawah kelompok bisnisnya, setidaknya juga bisa jadi nasabah paling loyal.

Berikut ini 11 konglomerat pemilik bank-bank besar di Indonesia (pemilik bank swasta di Indonesia):

Baca juga: Deretan Orang Terkaya RI Pemilik Bisnis Kertas

1. Anthony Salim (Bank Ina)

Nama Anthony Salim selama ini dikenal sebagai raja mie instan lewat kepemilikannya di Indofood. Di tahun ini, ia berada di urutan ke-4 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan bersih sebesar 5,9 miliar dollar AS versi Majalah Forbes. 

Selain Indofood, bisnisnya juga merambah waralaba restoran cepat saji KFC, jaringan minimarket Indomaret, Sari Roti, Bogasari, hingga perkebunan kelapa sawit.

Untuk menunjang semua bisnisnya tersebut, Grup Salim saat ini menguasai saham di PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) lewat perusahaan afiliasinya PT Indolife Pensiontama.

2. Hartono Bersaudara (Bank BCA)

Siapa tak kenal dengan Budi Hartono. Namanya sejak satu dekade terakhir menjadi langganan di posisi pertama orang terkaya di Indonesia. Ia adalah pemilik Bank BCA. Bank ini awalnya dimiliki Grup Salim, namun kemudian dilepas karena imbas krisis moneter tahun 1998.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya RI, Apa Saja Bisnis Hartono Bersaudara?

Bersama dengan saudaranya Michael Hartono, ia menguasai mayoritas saham di Bank BCA lewat PT Dwimuria Investama Andalan. Kentungan yang besar dari dividen dan kenaikan harga saham BCA menjadi salah satu sumber pundi kekayaan terbesarnya.

Aset Bank BCA saat ini sebesar Rp 1.076 triliun dan jumlah kantor cabang mencapai 1.248. Per 31 Desember 2020, laba Bank BCA tercatat sebesar Rp 27,1 triliun.

Pemilik perusahaan rokok Djarum ini dicatat Majalah Forbes memiliki kekayaan bersih sebesar 38,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 551,332 triliun.

Di luar rokok dan perbankan, Grup Djarum lewat GDP Venture, kini juga berekspansi dalam modal ventura yang banyak berinvestasi pada sejumlah perusahaan startup besar.

Baca juga: Deretan 5 Orang Terkaya Indonesia Berkat Batu Bara

Mengutip situs GDP Venture, beberapa perusahaan yang disuntik modal oleh GDP Venture antara lain Kaskus, Gojek, tiket.com, Blibli, Halodoc, situs berita Kumparan, Narasi, Historia, Lokadata, Opini, hingga IDN Media.

3. Hary Tanoesoedibjo (Bank MNC)

Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe adalah politikus sekaligus pengusaha nasional Indonesia pemilik Bank MNC. Namanya masuk dalam deretan 50 orang terkaya di Indonesia di urutan ke-33 dengan kekayaan sebesar 950 juta dollar AS.

Ia juga dikenal sebagai raja media karena kepemilikanya di sejumlah media baik televisi, radio, surat kabar, dan media online. Sebagaimana diketahui, ia merupakan pendiri Partai Perindo.

Sumber kekayaannya berasal dari MNC Group. Pada tahun 2000, Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham PT Bimantara Citra Tbk, milik keluarga Presiden Soeharto, dan kemudian diubah namanya menjadi PT Global Mediacom Tbk (MNC Group).

Baca juga: Profil 5 Orang Terkaya Paling Muda dari Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com