Itulah mungkin menurut yang namanya filsafat makan: think before you eat, you are what you eat.
Dengan cara seperti itu, tentu saja, kita jadi tidak asal maupun sembarangan makan, apalagi pada bulan ramadhan ini.
Mindful eating mengajak kita pada kesadaran penuh tentang makanan yang akan kita makan," tulis Kompasianer Muis Sunarya.
Tentang bagaimana cara makan lalu apa manfaat dan risiko dari makanan yang kita makan terhadap tubuh kita. (Baca selengkapnya)
3. Kisah Orang-orang Rawa Menyeimbangkan Hidup dan Kehidupan di Bulan Ramadan
Sebagian besar masyarakat suku Banjar di Kalimantan Selatan hidup di lingkungan perairan darat, berupa rawa dan sungai dengan intensitas ukuran yang beragam.
Tidak heran jika kemudian semua aspek kehidupan Urang Banjar tidak bisa lepas dari keberadaan sungai dan rawa.
Urang Banjar, apalagi yang tinggal di lingkungan rawa dalam, tulis Kompasianer Kartika Eka terbiasa mencukupi kebutuhan pangan mereka dari hasil kekayaan sungai dan rawa.
"Urang Banjar juga mempunyai cara berkeseimbangan yang cukup unik, kesehatan badan tetap terkontrol dengan baik meskipun menjalankan puasa ramadan sebulan penuh," lanjutnya.
Mulai dari kebutuhan bahan pokok seperti beras dan juga lauk pauknya, baik sayuran maupun beragam jenis ikan dan unggas-unggas yang berhabitat di air. (Baca selengkapnya)
***
Simak konten-konten seputar kesehatan saat bulan puasa di Kompasiana lewat Samber THR: Makan Sehat dan Jaga Berat Badan selama Ramadan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.