Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis Simpanan di Bank: Tabungan, Giro, dan Deposito

Kompas.com - 27/04/2021, 13:19 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat perlu mengetahui terdapat beragam jenis produk simpanan di bank.

Salah satu produk simpanan yang paling populer digunakan adalah tabungan. Hampir setiap orang pasti memiliki rekening simpanan di bank, namun tidak dengan giro dan deposito.
Pemahaman mengenai masing-masing jenis simpanan di bank menjadi penting agar masyarakat bisa memaksimalkan penggunaan bank sesuai dengan kebutuhan.

Lalu, apa sebenarnya pengertian tabungan, giro, dan deposito?

Baca juga: 1 Tahun Pandemi, Penempatan Dana di Bank Tetap Tumbuh

Tabungan

Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu.

Namun demikian, penarikan uang tabungan bank cenderung lebih fleksibel dibandingkan dengan dua jenis simpanan lain. Karena, simpanan tabungan bisa ditarik sewaktu-waktu sesuai kebutuhan nasabah.

Untuk kamu yang memilih produk tabungan sebagai simpanan di bank, maka petugas bank akan memberikan buku tabungan, kartu ATM, dan nomor personal identification number (PIN). Namun, dengan kian berkembangnya mobile banking, banyak bank yang sudah tidak lagi menggunakan buku tabungan.

Bila dibandingkan dengan deposito, bunga yang didapat dari tabungan cenderung lebih rendah. Namun demikian, setoran awal untuk tabungan bank juga jauh lebih kecil dibandingkan deposito.

Berikut beberapa keuntungan melakukan simpanan di bank dalam bentuk tabungan:

1. Setoran awal cukup rendah dan terjangkau
Bila dibandingkan dengan giro dan deposito, nilai dari setoran awal tabungan cenderung lebih rendah. Nasabah bisa membuka tabungan di bank dengan setoran awal mulai dari Rp 20.000 tergantung dengan jenis tabungan yang mereka pilih.

2. Transaksi lebih fleksibel
Transaksi dengan jenis simpanan ini cenderung lebih mudah dan fleksibel. Sebab, kamu bisa melakukan transaksi perbankan dengan jenis simpanan tabungan melalui beragam fitur yang disediakan oleh bank. Bahkan, transaksi tabungan kini bisa dilakukan selama 24 jam dengan berkembangkan digitalisasi perbankan melalui ATM, SMS banking, mobile banking, dan internet banking.
Bahkan kini, kamu bisa saja membuka rekening tabungan di bank setiap saat dan di mana saja dengan layanan mobile banking.

3. Dana tabungan bisa ditarik kapan saja
Berbeda dengan deposito yang hanya bisa ditarik setelah jangka waktu tertentu, atau giro yang hanya bisa dicairkan di kantor bank di jam kerja bank yang bersangkutan, dana tabungan bisa ditarik kapan saja dan di manapun kamu membutuhkan uang tersebut.
Bila sedang dalam keadaan terdesak, kamu bisa menarik uang di baank atau ATM yang tersebar di berbagai tempat, mulai dari minimarket hingga di pinggir jalan. ATM pun aktif selama 24 jam.

Baca juga: Mau Tukar Dollar AS? Cek Dulu Kurs Rupiah di 5 Bank

Rekening Giro

Rekening giro adalah simpanan nasabah perorangan atau badan usaha baik dalam rupiah maupun mata uang asing. Rekening juga bisa disebut dengan current account. Bedanya dengan tabungan, penarikan uang di rekening giro hanya bisa dilakukan dengan warkat cek atau bilyet giro. Penarikan dana pun hanya bisa dilakukan di jam operasional bank.

Berikut beberapa keuntungan menabung dalam bentuk giro:

1. Bisa melakukan pembayaran dengan cek sebagai pengganti uang tunai

Bila menabung dalam bentuk giro, maka kamu akan mendapatkan cek yang dikeluarkan oleh bank. Cek tersebut dapat digunakan sebagai pengganti uang tunai, yang dapat dicairkan secara tunai di bank bersangkutan. Jika kamu ingin mencairkan cek tersebut, maka kamu bisa menerima uang tunai dari cek palilng cepat sesuai dengan tanggal yang tertera di cek.

2. Mudah dan cukup praktis

Biasanya, rekening giro digunakan oleh pelaku bisnis yang banyak melakukan transaksi dengan orang lain. Dengan menggunakan rekening giro, kamu tinggal memberikan cek yang dikeluarkan oleh bank dan memberikan ke penerima uang yang dituju yang nantinya akan mengisi data pribadinya sendiri.

Dengan demikian, penerima tinggal mencairkan uang tersebut di bank sesuai dengan tanggal yang tertera di cek tersebut.

3. Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak

Membawa uang dalam jumlah banyak memang membuat kekhawatiran semakin tinggi karena rawan pencurian, tapi dengan rekening giro kamu bisa cukup membawa cek atau bilyet giro sebagai alat pembayaran dan meminimalisir tingkat kejahatan.

Untuk bisa mengenal lebih jauh mengenai giro, cek, dan bilyet giro, kamu dapat membaca artikel di sini.

Baca juga: Ini Daftar Bank yang Tawarkan Bunga Deposito Tertinggi

Deposito

Deposito adalah jenis simpanan yang pencairannya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dengan syarat-syarat tertentu.

Hal ini berbeda dengan tabungan yang dananya bisa diambil sewaktu-waktu.

Biasanya, bank menetapkan setoran awal untuk deposito mulai dari Rp 10 juta, namun nilai nominal ini tergantung dengan kebijakan masing-masing bank.

Masa jatuh tempo deposito pun beragam, mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, 12 bulan, hingga dua tahun. Masa jatuh tempo tersebut bisa diperpanjang secara otomatis. Simpanan deposito dapat dilakukan baik dalam bentuk mata uang rupiah maupun mata uang asing. Dalam proses pencairan deposito sebelum jatuh tempo, nasabah akan dikenakan biaya administrasi.

Kamu bisa mengenal lebih lanjut mengenai deposito dengan membaca artikel yang ada di sini.

Baca juga: Deposito Nasabah Rp 20 Miliar Hilang, Ini Respons Bank Mega Syariah

Keuntungan menabung di rekening deposito beberapa di antaranya adalah:

1. Cocok digunakan untuk yang sulit menabung

Simpanan dalam bentuk deposito akan cocok bagi kamu yang memiliki kesulitan menabung. Sebab, pencairan dana deposito tidak bisa dilakukan hingga masa jatuh tempo. Selain itu, kamu akan dikenai biaya bila ingin menarik dana sebelum masa jatuh tempo.

Dengan demikian, kamu bisa lebih disiplin dalam menggunakan yang dan tidak boros dengan menarik dana sewaktu-waktu. Kamu juga jadi lebih terencana dalam mengelola uang karena proses pencairan yang sudah ditentukan dalam waktu tertentu.

2. Bunga atau bagi hasil lebih tinggi dari bentuk simpanan lain

 Suku bunga atau bagi hasil deposito lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan tabungan. Bunga atau bagi hasil setiap bank berbeda, jadi pastikan dahulu untuk menanyakan informasinya lebih detail ke bank jika ingin membuka deposito.

3. Risiko rendah

Bagi kamu yang tidak terlalu berani mengambil risiko tinggi, maka deposito sangat tepat untuk kamu pilih sebagai salah satu instrumen investasi. Selain suku bunga atau bagi hasil yang ditawarkan cukup tinggi, deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca juga: Lowongan Kerja Bank Indonesia 2021: Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com