Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasabah Asuransi Unitlink Akan Diwajibkan Punya Nomor Identitas Investor

Kompas.com - 29/04/2021, 13:13 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak lama lagi akan menerbitkan aturan terkait pengetatan pemasaran dan investasi produk asuransi unitlink.

 Melalui aturan itu, nantinya para pemegang polis asuransi unitlink dalam aturan baru OJK nanti diwajibkan mengantongi nomor identitas investor atau single investor identification (SID).

"Makanya yang jadi salah satu topik dalam diskusi mengenai POJK ini adalah keharusan nasabah mempunyai SID. Itu salah satu yang diminta OJK untuk diterapkan," kata Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia Yoga Prasetyo dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com secara virtual, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Simak Tips Memilih Asuransi Unitlink Agar Tidak Merugi

Kedua, dari sisi agen asuransi juga harus memberikan penjelasan secara transparan kepada calon nasabah.

"Selama ini sebetulnya sudah banyak sekali perbaikan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asuransi dari sisi bagaimana membekali agen dengan pengetahuan yang cukup," ujarnya.

Lebih lanjut Yoga mengatakan bahwa seluruh asosiasi asuransi telah diundang dan membahas terkait rancangan regulasi unitlink. Ia membeberkan, proses regulasinya sendiri sudah hampir final. Namun, dalam pembahasan POJK itu diakui sempat alot. Sebab, OJK hendak berusaha menyeimbangkan kepentingan semua pihak.

"Ketika itu sudah diputuskan final, pastinya Allianz sudah dalam posisi mendukung dan mematuhi aturan itu. Meskipun ada ekspetasi yang belum terpenuhi, tetapi ketika itu diputuskan pasti kita akan patuhi," ucapnya.

Selain itu, OJK ingin agar calon nasabah yang nanti membeli produk unitlink harus mengetahui maturitynya (akhir kontrak klaim). Selain itu, pemegang polis juga diharapkan memahami bahwa produk yang diambil itu ada unsur investasinya.

Sebagaimana diketahui, OJK bakal membatasi pemasaran dan investasi produk asuransi unitlink. Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A OJK Ahmad Nasrullah mengatakan, kebijakan aturan untuk investasi produk unitlink ini sedang digodok dan diharapkan bisa selesai pada kuartal II/2021.

Baca juga: OJK Bakal Batasi Pemasaran dan Investasi Unitlink

Lebih lanjut Ahmad menjelaskan produk investasi unitlink memiliki dua komponen dalam preminya yaitu asuransi dan investasi. Hal ini pula, menurut dia, yang menjadi penyebab produk ini kian digemari masyarakat.

Selain itu, produk ini juga memiliki karakteristik bahwa keuntungan maupun kerugian investasi sepenuhnya ditanggung nasabah karena adanya konsen terhadap profil risiko. Namun, hingga saat ini belum ada pengaturan terkait hal tersebut. Oleh sebab itu OJK menilai perlu dibuatnya pengaturan yang lebih rinci bagi pengelolaan investasi unitlink oleh perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com