LONDON, KOMPAS.com - Gubernur Bank of England Andrew Bailey buka suara terkait meningkatnya popularitas mata uang kripto, seperti bitcoin, ethereum, dan dogecoin, dalam setahun terakhir.
Dilansir dari CNBC, Sabtu (8/5/2021), Bailey mengatakan, mata uang kripto tidak memiliki nilai intrinsik.
Selain itu, investasi mata uang kripto berisiko sangat tinggi dan setiap orang yang berinvestasi di aset kripto harus siap kehilangan uang.
"Mereka (mata uang kripto) tidak memiliki nilai intrinsik. Namun, bukan berarti investor tidak bisa memberikan nilai atas mereka, karena mereka memiliki nilai ekstrinsik. Tapi tetap, mereka tidak memiliki nilai intrinsik," jelas dia ketika ditanya oleh wartawan mengenai lonjakan harga mata uang kripto.
Baca juga: Tertarik Investasi di Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya? Simak Dulu Tips Ini
Untuk diketahui, uang memiliki nilai intrinsik dan ekstrinsik. Bila merujuk pada penjelasan gubernur bank sentral Inggris tersebut, mata uang digital dinilai tidak memiliki nilai intrinsik.
Nilai intrinsik yakni nilai-nilai yang ada di uang itu sendiri, mulai dari nominal hingga bahan baku pembuatan.
Sementara nilai ekstrinsik dapat dilihat dari hubungan uang tersebut dengan hal atau benda lain, seperti daya beli uang sebagai alat transaksi dan pembayaran, serta nilai tukar uang dengan mata uang asing.
"Saya akan mengatakan dengan sangat jelas, beli mereka (mata uang kripto), bila Anda siap kehilangan seluruh uang Anda," ujar dia.
Baca juga: Ini Definisi dan Cara Menambang Bitcoin, Mau Coba?
Mata uang digital seperti bitcoin, ether, dan bahkan dogecoin terus mencetak rekor harga tertinggi baru dalam setahun terakhir. Di sisi lain, peristiwa tersebut membuat investor sedikit waswas mengingat tahun 2017 terjadi bubble mata uang kripto.
Harga bitcoin yang kala itu mencapai 20.000 dollar AS per keping merosot tajam menjadi hanya sekitar 3.122 dollar AS per keping.
Peringatan serupa sebelumnya pernah diberikan oleh Otoritas Perilaku Keuangan (Financial Conduct Authority/FCA) Inggris. Pihak otoritas menyatakan, investasi di aset kripto berisiko sangat tinggi bagi investor.
"Investasi di aset kripto, atau investasi serta kredit yang terhubung dengan mereka (aset kripto), umumnya berisiko sangat tinggi bagi uang investor," ujar mereka.
"Bila konsumen berinvestasi di produk seperti (aset kripto), mereka harus siap kehilangan keseluruhan uang mereka," ujar FCA.
Baca juga: Pencipta Ethereum Jadi Orang Terkaya Termuda berkat Aset Kripto
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.