JAKARTA, KOMPAS.com - dogecoin tengah menjadi perbincangan lantaran harganya kian eksplosif. Dogecoin semakin terlihat menggiurkan karena cerita para investornya yang mendulang keuntungan.
Harganya saat ini mencapai 60 sen, padahal sebulan lalu harganya hanya 1 sen. Melihat fenomena itu mengelilingimu setiap hari, kamu lantas ingin terjun juga karena takut ketinggalan.
Tetapi perlu kamu ingat, dogecoin adalah salah satu bentuk mata uang kripto. Banyak investor kakap sering menasehati investor pemula agar berhati-hati ketika memutuskan berinvestasi di segala jenis mata uang kripto.
Baca juga: Harga Dogecoin Merosot 30 Persen dalam Sehari, Gara-gara Elon Musk?
Sebab, harganya amat fluktuaktif, bisa membuatmu cepat mendulang cuan, tapi bisa membuatmu tiba-tiba rugi. Nah, sebelum memutuskan beli, ada baiknya pertimbangkan 3 hal ini.
1. Curigai bahwa itu hanya gelembung
Sebelum membeli, coba curigai terlebih dahulu bahwa kenaikan tinggi dari dogecoin hanyalah gelembung (bubble) yang sebetulnya tidak bisa membantumu.
Apa sebetulnya gelembung? Gelembung adalah nilai spekulatif. Sebuah instrumen bisa saja memiliki nilai tinggi karena ada spekulasi di pasar. Padahal nilai intrinsiknya amat rendah.
Sebelum membeli, jangan berharap bahwa harganya akan terus naik dan tidak merugikan. Kamu juga harus jeli, mengingat dogecoin adalah produk yang dianggap jauh lebih berharga selama 1 tahun terakhir.
Karena berharga inilah orang-orang akhirnya membeli dan memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan.
Meski demikian, kamu harus pelajari dulu ilmunya. Orang-orang yang membeli aset di harga tinggi biasanya percaya akan untung, dan bisa keluar sebelum harganya jatuh kembali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.