Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk 'Ngetwit', Harga Dogecoin Melambung Lagi

Kompas.com - 14/05/2021, 16:36 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga dogecoin kembali melambung setelah CEO Tesla Elon Musk kembali menyinggung aset kripto meme tersebut melalui akun Twitternya pada Jumat (14/5/2021).

Berdasarkan data Coingecko pada pukul 16.12 WIB, harga dogecoin berada di kisaran 0,52 dollar AS per keping atau Rp 7.540. Nilai tersebut meningkat 25,9 persen bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama hari sebelumnya.

Meski demikian, harga dogecoin tersebut masih lebih rendah 15,85 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama sepekan yang lalu.

Melalui akun twitternya @elonmusk, Musk menyebut Tesla tengah bekerja sama dengan pengembang atau developer dogecoin untuk mengembangkan efisiensi dari transaksi aset kripto tersebut. 

Baca juga: Elon Musk Sebut Tesla Tak Lagi Terima Pembayaran dengan Bitcoin

"Bekerja dengan doge untuk mengembangkan efisiensi dari sistem transaksi. Menjanjikan secara potensial," ujarnya seperti dikutip dari akun Twitternya.

Cuitan tersebut dipublikasikan pada pukul 05.45 WIB. Seiring dengan tweet Musk tersebut, harga dogecoin terus melesat.

Beberapa saat setelah tweet Musk tersebut, perusahaan penyedia platform investasi TradingView @tradingview mengatakan, kapitalisasi pasar dogecoin melejit hingga 10 miliar dollar AS.

Berdasarkan catatan Coingecko, hari ini kapitalisasi pasar dogecoin mencapai 2,36 triliun dollar AS. Nilai tersebut meningkat 0,3 persen dari hari sebelumnya.

Sementara volume perdagangan dalam sehari terakhir 380,98 miliar dollar AS.

Sebelumnya, harga dogecoin serta mata uang kripto berkapitalisasi besar seperti bitcoin dan ethereum merosot tajam.

Baca juga: Sebelum Pajaki Mata Uang Kripto, Pemerintah Diminta Perjelas Dulu Posisi Bitcoin Dkk

Penyebabnya lagi-lagi adalah tweet Musk yang menyatakan Tesla tak lagi menerima bitcoin sebagai salah satu alat pembayaran dengan alasan kekhawatirannya atas dampak lingkungan yang disebabkan oleh proses penambangan aset kripto tersebut.

Ia pun mengatakan, Tesla sedang mencari alternatif aset kripto lain yang menggunakan 1 persen dari energi yang dibutuhkan bitcoin per transaksi.

Akibat tweet Musk tersebut, harga bitcoin sempat merosot 10,97 persen di 49.788 dollar AS per BTC. Akibatnya kapitalisasi pasar bitcoin runtuh di bawah 1 triliun dollar AS menjadi 929 miliar dollar AS.

Selain itu, ethereum jugua merosot 10,95 persen menjadi 3.784 dollar AS per ETH.

"Mata uang kripto adalah ide yang bagus di banyak level, dan kami percaya ia memiliki masa depan yang cerah. Namun, hal ini tidak berarti harus merugikan lingkungan," ujar ia seperti dikutip dari akun Twitter-nya.

"Tesla tidak akan menjual bitcoin (yang mereka miliki) dan kami akan menggunakannya kembali untuk transaksi bila terjadi perubahan proses penambangan yang lebih berkelanjutan," lanjut dia.

Baca juga: Selain OJK, Otoritas Internasional Juga Wanti-wanti soal Investasi Aset Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com