Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Shiba Inu, Aset Kripto yang Diciptakan untuk Saingi Dogecoin

Kompas.com - Diperbarui 07/10/2021, 12:30 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber Fortune

JAKARTA, KOMPAS.com -  Popularitas mata uang kripto shiba inu langsung melesat setelah CEO Tesla Elonk Musk mencuit di Twitter. Nilai pasar mata uang kripto yang berlogo anjing shiba inu itu melonjak lebih dari tiga kali lipat dalam sepekan terakhir.

Lonjakan tersebut terjadi pasca Musk ngetwit foto anak anjing miliknya bernama Floki yang sedang berada di mobil Tesla, lengkap dengan keterangan "Floki Funkpuppy".

Berdasarkan foto tersebut, terlihat bahwa anak anjing milik Musk itu merupakan keturunan ras anjing Jepang paling populer, Shiba Inu.

Dikutip dari Fortune, Kamis (7/10/2021),  berdasarkan data CoinGecko, harga Shiba Inu kembali naik 69 persen dalam 24 jam terakhir. Hal ini menjadikan nilai pasar shina inu berada di atas 10 miliar dollar AS.

Baca juga: PayPal Luncurkan Layanan Jual Beli Uang Kripto di Inggris

Shiba inu, mata uang kripto saingan dogecoin

Pencipta shiba ini membuat aset kripto dengan logo yang sama dengan dogecoin. Sebab, koin shiba inu adalah aset kripto yang sengaja diciptakan diciptakan untuk menjadi pesaing dogecoin.

Koin shiba inu diciptakan pada Agustus 2020. Namun, hanya sedikit informasi mengenai penciptanya, yang memiliki nama samaran Ryoshi.

Ryoshi sejak awal memperkenalkan shiba inu dengan sebutan 'Dogecoin Killer'.

Menurut dia, perbedaan dogecoin dan shiba inu yang paling mencolok yakni teknologi SHIB yang cenderung lebih digerakkan oleh komunitas.

Sejak awal, Ryoshi pun telah mengumumkan nilai dari shiba inu yang jauh lebih kecil ketimbang dogecoin.

"Kami memiliki kemampuan untuk melampaui nilai dari dogecoin secara eksponensial, tanpa harus melampaui batasan 0,01 dollar AS," tulis Ryoshi dalam woofpaper SHIB, atau dokumen perkenalkan yang dibuat oleh pencipta aset kripto yang biasa disebut dengan white paper.

Baca juga: Pencipta Ethereum Donasi Rp 14,5 Triliun untuk Penanganan Covid-19 di India

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com