Dengan demikian, ekonomi RI tumbuh 5,4 persen (yoy) pada tahun 2022, dari yang sebelumnya diprediksi 5,5 persen (yoy).
Deyi mengungkap, proyeksi mempertimbangkan situasi Covid-19 yang mungkin saja memburuk. Jika gelombang baru Covid-19 di beberapa negara mengarah pada kenaikan angka rawat inap, hal itu dapat menyebabkan lockdown dan membebani permintaan domestik.
"Apalagi muncul varian baru Covid-19 yang tahan terhadap arus vaksinasi," tuturnya.
Lebih lanjut morgan stanley memproyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asean mencapai 5,4 persen (yoy) dari sebelumnya 7,4 persen (yoy). Sementara untuk negara Asia kecuali Jepang, ekonomi tumbuh 8,4 persen (yoy) dari sebelumnya 8,9 persen (yoy).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.