Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Miliki Lebih dari 500.000 Pelanggan, PGN Kembangkan Segementasi Produk

Kompas.com - 19/05/2021, 15:37 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Sales dan Operasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Faris Aziz mengatakan, pelanggan merupakan komponen penting bagi keberlanjutan bisnis PGN.

Selain budaya bisnis untuk meningkatkan kinerja positif perusahaan, PGN juga meningkatkan budaya bisnis yang fokus ke pelanggan. Sebab, kepuasan pelanggan menjadi salah satu alasan penting dalam pengambilan keputusan.

Terlebih, saat ini PGN memiliki lebih dari 500.000 pelanggan di berbagai sektor. Untuk itu, PGN berusaha mengembangkan segmentasi produk yang didasarkan pada kebutuhan pelanggan dalam menggunakan gas bumi.

“PGN terus menerima masukan dari pelanggan, di antaranya pembuatan PGN Mobile versi website, digitalisasi platform pelanggan, memperbanyak channel payment, hingga real time data yang dapat diakses pelanggan,” terangnya, Rabu (19/05/21).

Baca juga: Berikan Pengalaman Pelanggan Terbaik, PGN Fokus Bangun Sistem Digital

Faris juga mengatakan, pihaknya menerima masukan dengan memperbanyak konten media media sosial yang berkaitan dengan edukasi penggunaan gas bumi sehari-hari dan perbaikan infrastruktur PGN secara terjadwal.

Tak hanya itu, PGN meluncurkan produk Gas Data dengan berbagai keunggulan untuk pelanggan komersial dan industri (Sinergi). Produk ini meliputi informasi pemakaian gas yang tercatat secara real time, harian, maupun bulanan.

Melalui layanan tersebut, informasi pemakaian gas dapat diakses secara daring dan memudahkan dalam monitoring pemakaian gas.

Product development dari PGN lainnya, yaitu Gas Deposit. Produk ini memungkinkan gas yang sudah dibayar namun belum terpakai dapat disimpan selama enam bulan untuk pelanggan Sinergi.

Baca juga: Apresiasi Pelanggan Industri Kecil, PGN Gandeng Tokopedia Hadirkan Event Dapur GasKita

Ada juga Multi Destination Scheme (Muldes), yaitu akumulasi volume kontrak untuk perusahaan yang memiliki satu induk perusahaan. Dengan program ini, pelanggan bisa mendapatkan fleksibilitas volume penyerapan gas untuk berbagai lokasi.

Selain itu, PGN juga menawarkan alternatif solusi Spot Gas. Layanan ini dimakusdkan untuk mempercepat perbaikan ekonomi nasional akbiat pandemi Covid-19.

Produk Spot Gas ditujukan untuk pelanggan yang memerlukan gas bumi sesuai kebutuhan. Gas dapat dipesan pada bulan berjalan tanpa memerlukan perubahan kontrak ataupun deposit.

“Segmentasi produk menjadi keunggulan kita dalam memenuhi ekspektasi pelanggan yang beragam. Diimbangi dengan improvement pada program digitalisasi based on customer experience,” lanjutnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Permintaan Gas Dipredikasi Meningkat, PGN Akan Tingkatkan Ekspansi Bisnis LNG

Faris pun menegaskan, adanya pelanggan aktif di lebih dari 60 kabupaten/kota di Indonesia membuat PGN PGN optimististis akan pertumbuhan niaga gas bumi akan meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan global.

Dengan begitu, PGN pun dapat terus berkembang sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina dengan berbagai inovasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com