Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Mereka yang Tetap Bekerja Ketika Libur Hari Raya

Kompas.com - 24/05/2021, 15:46 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Pilihan dan tuntutan profesi akan selalu ada konsekuensinya, seperti tetap masuk saat banyak orang libur.

Apalagi mereka yang bekerja pada bidang jasa atau pelayanan publik, saat ada yang mendapat libur panjang justru mereka akan tetap masuk bekerja.

Ada yang bisa mengerti, tapi tidak sedikit mereka yang baru tahu jika ada aturan seperti itu.

Lantas bagaimana bisa mengomunikasikannya kepada orang-orang terdekat kita di tengah perayaan besar, tapi kita justru bekerja?

1. Lebaran Tetap Kerja? Santuy! Rayakan Bersama Rekan Kerja

Kompasianer Celestine Patterson menceritakan bagaimana pola kerja di hotel saat momen-momen besar seperti lebaran ini.

Bagi staf yang berlebaran, hak cuti diprioritaskan. Hari Lebaran diupayakan libur. Akan tetapi, lanjutnya, jika kondisi mendesak maka diperkenankan datang terlambat usai Sholat Ied.

Lain halnya di back office. Jadwal cuti staf telah disusun 10 hari sebelum memasuki bulan Ramadan. Demikian mereka mengatur jadwal agar rapi dan adil.

"Berebut tanggal cuti? Terkadang begitu, namun semua diselesaikan dengan musyawarah," tulis Kompasianer Celestine Patterson

Namun, pernah pada satu kesempatan Kompasianer Celestine Patterson bertugas saat lebaran.

Jadi, selepas Sholat Ied, para tamu mengambil menu prasmanan yang telah disediakan. Tamu tidak banyak, mereka sebagian besar pemudik. (Baca selengkapnya)

2. Ketika Harus Tetap Melayani di Hari Raya Idul Fitri

Kompasianer Sri Pujiati juga menceritakan pengalamannya masuk kerja saat lebaran.

"Kami hanya diberi jatah libur seminggu sekali. Hal itu karena kami harus menjaga orang, jadi tidak bisa jika tanggal merah libur seperti lainnya, meskipun itu perayaan hari besar," tulisnya.

Awalnya memang sedih, karena ketika baru pertama kali terjun ke dunia kerja justru pada saat lebaran malah tetap bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com