Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'aruf Berharap II-Motion Dorong Indonesia Jadi Eksportir Produk Halal Terbesar Dunia

Kompas.com - 03/06/2021, 11:50 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'aruf Amin berharap dengan diselenggarakannya Indonesia Industrial Moeslem (II Motion) Exhibition dapat mendorong Indonesia menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar dunia.

Menurut dia, Indonesia memiliki peluang yang besar yang didukung dengan sumber daya yang dimiliki, serta pasar besar bagi produk muslim.

“Indonesia merupakan pasar yang besar bagi produk muslim, karena sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, mencapai 229 juta jiwa. Angka tersebut merupakan 87,2 persen dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 276,3 juta jiwa atau 12,7 persen dari populasi muslim dunia,” kata Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada pembukaan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Lewat Muffest 2021, Menkop UKM Optimistis Industri Fesyen Muslim Indonesia Bisa Makin Eksis

Wapres menjelaskan, sektor industri halal merupakan bagian dari ekosistem dengan potensi ekonomi yang sangat besar untuk saat ini dan ke depannya.

Dia menyebutkan berdasarkan laporan dari State of Global Islamic Economic Report 2020-2021, tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia mencapai 2,02 triliun dollar AS yang terserap di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media/rekreasi halal.

“Tingkat konsumsi tersebut diproyeksi terus meningkat hingga mencapai 2,4 triliun dollar AS pada tahun 2024 dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 3,1 persen ,” ungkapnya.

Di samping itu, Indonesia sudah punya Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 yang memiliki empat strategi utama.

Pertama, penguatan rantai nilai halal yang terdiri dari industri makanan dan minuman halal, industri pariwisata halal, industri fesyen muslim, industri media dan rekreasi halal, industri farmasi dan kosmetik halal serta industri energi terbarukan.

“Kedua, penguatan sektor keuangan syariah. Ketiga, penguatan usaha mikro, kecil dan menengah. Keempat adalah pemanfaatan dan penguatan ekonomi digital,” katanya.

Menurutnya, potensi Indonesia sebagai pasar produk muslim perlu diimbangi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia dan potensi produknya untuk masuk ke pasar negara-negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI).

Sementara itu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, pihaknya menginisiasi penyelenggaraan II-Motion secara virtual pada 3-5 Juni 2021 dengan tujuan untuk membuka dan memperluas jangkauan pemasaran produk muslim Indonesia.

Selain itu, dia juga mengatakan, acara ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) produk muslim, memperkuat citra Indonesia sebagai pemain penting dalam industri halal dunia, serta mendukung upaya Indonesia untuk menjadi produsen produk halal terbesar di dunia.

“Kesempatan pelaku IKM Indonesia untuk masuk pasar dunia sangat besar, sayang apabila kita tidak menggunakan potensi ini. Maka itu, kami fasilitasi dengan pameran ii-Motion agar produk Indonesia bisa menembus ekspor,” paparnya.

Menperin menambahkan, rangkaian kegiatan ii-Motion 2021 dengan tema “Indonesian Halal Industry Today” terdiri dari pameran secara virtual, webinar dan talkshow dengan berbagai pembahasan, demo make up dan hijab, demo barista, serta demo masak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com