Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN EKONOMI KOMPASIANA] Mengatur Belanja Online Anak | Jurus Melobi Calon Konsumen | Antara Uang Pas atau Kembalian

Kompas.com - 03/06/2021, 17:17 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Pandemi telah mengajarkan kita banyak hal, terutama bisa lebih bijak dan baik dalam mengatur keuangan.

Sedangkan momen-momen Lebaran atau hari besar lainnya bisa jadi waktu yang tepat bagi orang tua untuk mengajarkan dan mempraktikkan langsung bagaimana cara mengelola keuangan yang benar.

Namun, sudahkah orang tua memberi kepercayaan sepenuhnya kepada anak mereka atas uang yang didapat dari "salam tempel", misalnya? Jika belum, kira-kira apa yang jadi pertimbangannya?

Apalagi kini teknologi sudah memudahkan siapapun dalam bertransaksi, bagaimana orang tua menyikapi ini?

1. Kiat Mengatur Belanja Online Anak

Masih kuliah dan hidup bersama kedua orang tua yang lumayan sibuk kerja, membuat Kompasianer Sekar Asyifa sebagai anak tertua jadi lebih sering menghadapi kedua adiknya yang masih anak-anak.

Seperti halnya pengguna internet lain, kedua adiknya ini bahkan memiliki aplikasi belanja online sendiri di ponselnya.

Jika tidak diawasi dengan ketat dan diajarkan secepatnya maka bisa berdampak buruk khususnya permasalahan keuangan mereka.

Hal pertama yang biasanya Kompasianer Sekar Asyifa jadikan kebiasaan sejak dulu adalah tidak menjadikan belanja online sebagai pilihan utama.

"Biasakan untuk membeli online barang-barang yang sekiranya sulit dicari saja atau barang yang memang gak ada di sekitar kita," tulisnya.

Kalau perlu, ketika mereka sedang cari-cari barang, tanyakan apa yang mau mereka beli. (Baca selengkapnya)

2. Jurus Melobi Calon Konsumen

Bagi orang yang bergerak di bidang marketing atau pemasaran, penolakan konsumen adalah hal yang biasa. Apa yang ditawarkan, tidak dibeli oleh sang calon konsumen dengan berbagai alasan.

Tenaga pemasaran yang cerdas akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya ketika akan menemui dan mempresentasikan produk atau jasanya di hadapan calon konsumen.

Penguasaan terhadap apa yang hendak ditawarkan mutlak perlu. Inilah yang menjadi bekal petugas pemasaran ketika mendekati calon konsumen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com