Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bertahan di Masa Pandemi, Pertagas Bukukan Laba Bersih 106,6 Juta Dollar AS

Kompas.com - 03/06/2021, 19:23 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) berhasil mencatatkan kinerja positif pada 2020 dengan laba bersih sebesar 106,6 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut diketahui dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020 yang digelar Kamis (3/6/2021).

"Laba bersih 2020 setara 101 persen dari RKAP atau berhasil melampaui target RKAP 2020 Pertagas yaitu 105,8 juta dollar AS," ungkap Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibility Elok Riani Ariza seusai pelaksanaan RUPS Tahunan 2020.

Prestasi dari sisi keuangan tersebut tidak lepas dari kinerja operasional yang ditorehkan Pertagas.

Meski 2020 menjadi tahun yang menantang, sebagai bagian dari Subholding Gas PT PGN Tbk, Pertagas telah menunjukkan ketahanannya.

Sepanjang 2020, Pertagas mencatatkan volume melampaui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) pada lini bisnis niaga gas, transportasi minyak, pemrosesan gas, dan regasifikasi liquefied natural gas (LNG).

Baca juga: Sesuai RPJMD 2020-2024, PGN Bakal Dukung Pengembangan Kawasan Industri Baru

Untuk niaga gas 2020, Pertagas mencatatkan volume sebesar 28,462 billion british thermal unit (BBTU) atau 101 persen dari RKAP 2020.

Lalu, transportasi minyak dengan total penyaluran minyak di ruas Tempino-Plaju sebesar 3,68 juta barrel atau 116 persen dari RKAP.

Pemrosesan gas liquified petroleum gas (LPG) melampaui total lifting LPG 2020 sebesar 236.398 ton atau 117 persen dari RKAP. Kemudian, regasifikasi LNG 2020 mencatatkan volume sebesar 34.360 BBTU atau 106 persen dari RKAP.

Lini bisnis utama Pertagas, yaitu transportasi gas juga berhasil mempertahankan kinerja baiknya di tengah tengah pandemi dengan total volume sebesar 479.599 million standard cubic feet (MMSCF).

Selain itu, sepanjang tahun 2020, Pertagas telah pula menyelesaikan proyek Pipa Transmisi Gas Gresik-Semarang, Pipa Distribusi Gas BOB-SIAK, Pipa Distribusi Gas Aroma Kopi, Pipa Distribusi Gas Kuala Tanjung, dan Infrastruktur Gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sorong dengan total investasi pada 2020 sebesar 141,18 juta dollar AS.

Baca juga: Miliki Lebih dari 500.000 Pelanggan, PGN Kembangkan Segementasi Produk

Saat ini, Pertagas tengah menyelesaikan proyek pipa minyak terbesar di Indonesia, yaitu pembangunan pipa minyak Rokan.

Elok mengatakan, pihaknya memahami dampak pandemi dialami berbagai elemen masyarakat, sehingga Pertagas turut berperan aktif dalam program pencegahan dan ketahanan Covid-19 untuk masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

"Kami berkontribusi mulai dari edukasi pencegahan Covid-19, bantuan masker dan alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis, koneksi internet untuk sekolah, hingga mendorong mitra binaan melakukan diversifikasi produk, seperti jamu peningkat imun dan masker kain," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/6/2021).

Bahkan, pendampingan tersebut membuat Pertagas dianugerahi penghargaan di bidang lingkungan dan tanggung jawab sosial (CSR) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yaitu PROPER Emas.

"Pada 2020 kali kedua Pertagas memperoleh PROPER Emas untuk Operation East Java Area," tutur Elok.

Baca juga: Pertamina Kembangkan Bisnis Kilang Cilacap, PGN Dukung Penuh

Tidak hanya dari bidang lingkungan dan CSR, seluruh capaian baik pada 2020 telah membawa Pertagas meraih 46 penghargaan di tingkat nasional dan internasional dari bidang Health Safety Security Environment (HSSE), CSR, quality management, dan bisnis.

Optimisme pada 2021

Lebih lanjut, hingga triwulan pertama (TW I) 2021, Pertagas juga terus mempertahankan kinerja positifnya.

Pada April 2021, Pertagas mencatatkan laba bersih senilai 41,3 juta dollar AS atau mencapai 133 persen dari target yang ditetapkan, yaitu 31 juta dollar AS.

"Pencapaian laba bersih April 2021 melampaui target RKAP April 2021 juga lebih tinggi dibanding laba bersih April 2020," lanjut Elok.

Kemudian, laba bersih April 2021 naik sebesar 4,1 juta dollar AS bila dibandingkan dengan realisasi April 2020, yaitu 37,2 juta dollar AS.

Elok menyebut, pencapaian itu utamanya bersumber dari realisasi lini bisnis pemrosesan gas LPG dan regasifikasi LNG.

Hingga April 2021, LPG yang diproses mencapai 61.468 ton. Sedangkan total regasifikasi LNG sebesar 9.856 BBTU.

Baca juga: Apresiasi Pelanggan Industri Kecil, PGN Gandeng Tokopedia Hadirkan Event Dapur GasKita

Dari segmen usaha utama Pertagas, yaitu transportasi gas, transportasi minyak, dan niaga gas realisasi volume hingga April 2021 juga menunjukkan perkembangan positif.

Realisasi volume transportasi gas sebesar 159.342 MMSCF, transportasi minyak 1.123.328 barrel dan niaga gas 8.865 BBTU.

"Pertagas terus menjalankan berbagai proyek infrastruktur strategis di beberapa wilayah di Indonesia untuk menyalurkan energi, termasuk proyek penggantian Pipa Minyak Rokan yang saat ini sudah mencapai 65.17 persen," ujar Elok.

Walau bekerja di tengah pandemi Covid-19, Pertagas tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan mengutamakan aspek keselamatan kerja.

Hingga saat ini, Pertagas juga mampu mempertahankan 113.479.428 jam kerja selamat untuk seluruh pekerjanya

Baca juga: Pemerintah Larang Mudik, PGN Siap Antisipasi Lonjakan Konsumsi Gas Rumah Tangga

Tak hanya kinerja keuangan dan operasional, Pertagas juga telah berhasil meraih prestasi di berbagai penghargaan.

Per April 2021, Pertagas telah menerima tiga penghargaan pada ajang mutu Pertamina (Annual Pertamina Quality Award), tiga penghargaan di ajang Indonesian Green Awards 2021, tiga penghargaan dalam ajang Public Relations Indonesia Awards 2021, dan tiga penghargaan Indonesia Young Business Leaders Award.

Elok menegaskan, kinerja baik di TW 1 2021 tersebut akan menjadi motivasi utama Pertagas untuk memacu kinerjanya dan terus memberikan kontribusi positif untuk penyaluran energi baik ke seluruh penjuru Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com