Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Punya Citra Positif, Menaker Apresiasi Peran PMI di Qatar

Kompas.com - 05/06/2021, 11:18 WIB
Anissa DW

Penulis

 

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengapresiasi citra positif yang dimiliki pekerja migran Indonesia (PMI) di Qatar.

Hal tersebut Menaker sampaikan saat menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Indonesia (Dubes) di Qatar Ridwan Hassan, di kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Jumat (4/6/2021).

"Kemnaker memberikan apresiasi. Dengan aktivitas yang beragam, PMI di Qatar memiliki image yang baik sebagai pekerja profesional,” ujar Ida dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Dengan citra positif tersebut, Ida berharap kerja sama Indonesia dan Qatar di berbagai bidang, termasuk bidang ketenagakerjaan semakin meningkat.

Baca juga: Penempatan PMI ke Taiwan Kembali Dibuka, Kemnaker Siapkan Pembaharuan SOP

Hal senada diungkapkan oleh Ridwan Hassan. Menurutnya, sebanyak 12.000 PMI dari total 17.000 warga negara Indonesia (WNI) memiliki peran penting dalam membangun citra Indonesia di Qatar.

Pasalnya, kata Ridwan, PMI di Qatar dikenal sebagai komunitas yang aktif, dinamis, dan beragam. Bahkan, secara ekonomi, komunitas Diaspora Indonesia juga berperan dalam pembangunan di Qatar. Salah satunya, PMI turut merintis industrialisasi minyak dan gas (migas) di Qatar pada akhir 1990-an.

"PMI di Qatar telah berkontribusi besar dalam menjadikan Qatar kaya raya sampai saat ini," ujar Ridwan didampingi oleh Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Ali Murtado dan Atase Tenaga Kerja Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha Muchammad Yusuf.

Ridwan menambahkan, peran besar WNI di Qatar semakin diakui dengan dipilihnya Indonesia menjadi partner country dalam penyelenggaraan festival kebudayaan paling bergengsi di Qatar, yaitu Qatar Year of Culture (YoC) 2023.

Baca juga: Menaker Harap Kerja Sama Kemenaker dengan MES Dorong Minat Masyarakat Berwiraswasta

"Dipilihnya Indonesia sebagai partner country YoC menjadikan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi partner country YoC. Peran PMI di Qatar dalam mensukseskan YoC akan sangat penting," katanya.

Lebih lanjut, Ridwan menyampaikan, ada beberapa rencana investasi besar yang akan dilakukan Qatar. Investasi itu berupa pengembangan lapangan produksi gas maupun investasi Qatar di Indonesia.

Semua investasi tersebut, diharapkan dapat membuka lapangan kerja di Indonesia.

Apresiasi peran dubes

Pada kesempatan yang sama, Menaker turut mengapresiasi peran Dubes Indonesia di Qatar atas kerja kerasnya dalam melayani dan melindungi PMI.

Ida mengungkapkan, Dubes RI di Qatar telah menjalankan proses pendampingan PMI dengan sangat baik. Salah satunya dalam penanganan Covid-19.

"Engagement antara KBRI Doha dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan penanganan Covid-19 di Qatar," kata Ida.

Baca juga: Menaker Klaim Jumlah Pengangguran Terbuka di Indonesia Menurun

Tak hanya itu, Menaker juga menyambut positif rencana penerbitan buku Mutiara Inspirasi dari Qatar yang berisi kisah-kisah sukses PMI di Qatar.

"Buku ini bisa memberi motivasi positif bagi PMI dan CPMI yg lain dan diharapkan buku ini dapat disebarluaskan di desa migran produktif (Desmigratif)," kata Ida.

Sebagai informasi, acara kunjungan kehormatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Sesditjen Binapenta dan PKK) Kemnaker Eva Trisiana dan Pelaksana Tugas Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN) Rendra Setiawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com