Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Mangkrak, Menhub Paparkan Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban

Kompas.com - 07/06/2021, 09:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menepis dugaan proyek Pelabuhan Patimban tengah mangkrak. Dugaan itu muncul usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada proyek pelabuhan yang tidak jelas pembangunannya karena tak ada akses jalan.

Budi Karya menyatakan, program pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat telah berjalan dengan baik. Hal ini berdasarkan kunjungannya ke lokasi pada Minggi (6/6/2021) kemarin.

“Progres pembangunan berjalan baik. Kami ingin pelabuhan Patimban ini dapat memberikan suatu kebanggaan dan memberi manfaat maksimal bagi perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (7/6/2021).

Baca juga: Sah, Perusahaan Bentukan Konsorsium CT Operasikan Pelabuhan Patimban

Ia mengatakan, pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-1 terdiri dari paket 1,2,3, dan 4. Pada paket 1 progresnya telah mencapai 99,8 persen yang terdiri dari dermaga peti kemas 420x34 meter berkapasitas 250.000 TEUs, dermaga kendaraan 300x33 meter berkapasitas 218.000 CBU, area reklamasi 60 hektar, dan area kolam pelabuhan.

Kemudian, paket 2 yang terdiri dari pengerjaan breakwater, seawall, dan pengerukan alur pelayaran saat ini progresnya telah mencapai 91,4 persen.

Sementara itu, pengerjaan jembatan penghubung yang masuk dalam paket 3 saat ini progresnya mencapai 69,2 persen. Ditargetkan pengerjaan paket telah selesai pada akhir tahun 2021.

"Untuk paket 4 pekerjaan access road sudah selesai 100 persen. Namun masih ada sedikit kekurangan pada sisi ramp on/ramp off menuju pelabuhan yang akan segera diselesaikan," jelas dia.

Selanjutnya, untuk pembangunan fase 1-2 yang terdiri dari paket 5 dan 6 berupa pembangunan car terminal, gedung perkantoran, terminal kontainer, kata Budi Karya, ditargetkan rampung paling lambat pada 2023.

Lebih lanjut, dia meminta semua pihak agar berupaya maksimal sehingga kapal-kapal dapat segera beroperasi di Pelabuhan Patimban. Mulai dari Kapal Tol Laut, Kapal ASDP, dan Kapal Pelni, baik itu yang mengangkut barang maupun penumpang.

Untuk kapal tol laut, direncanakan pemerintah akan membuka rute ke sejumlah daerah seperti Belawan, Medan, dan Pulau Natuna. Kapal tol laut rute itu nantinya juga akan singgah di Pelabuhan Patimban.

Sedangkan untuk kapal ASDP, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat akan berkoordinasi dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan beberapa brand mobil terkemuka agar mengupayakan potensi pengiriman kendaraan.

Nantinya untuk pengiriman kendaraan dengan kapal rute Panjang, Pontianak, dan Makassar, akan dilayani 2 kapal ASDP dengan target 4 trip dalam sebulan. Sementara, untuk kapal penumpang, Kemenhub meminta PT Pelni untuk membuka rute dari dan ke Pelabuhan Patimban.

"Seperti misalnya dari Surabaya yang menuju Tanjung Priok singgah di Pelabuhan Patimban minimal 4 kapal," kata dia.

Baca juga: Profil Fuad Rizal: Bos Konsorsium Pelabuhan Patimban, Eks Dirkeu dan Plt Dirut Garuda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com