Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Janjikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai Tepat Waktu

Kompas.com - 08/06/2021, 19:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah China bersepakat dengan Indonesia untuk penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCBJ) sesuai jadwal. Seperti diketahui, proyek ini ditargetkan rampung pada 2022 mendatang.

Komitmen itu diungkapkan dalam pertemuan tingkat tinggi antara Indonesia dan China pada Sabtu (5/6/2021) lalu.

Pihak Indonesia diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sementara pihak China diwakili oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Baca juga: November 2022, Jokowi Akan Ajak Xi Jinping Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dalam keterangannya, Kementerian Luar Negeri China menjelaskan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan bagian dari program Belt and Road Initiative (BRI) atau pembangunan jalur sutra modern.

Kereta cepat ini menjadi tolok ukur proyek tahap pertama yang dibangun Indonesia dan China di bawah program BRI.

"Kedua belah pihak akan lebih menyelaraskan BRI dan visi Poros Maritim Global untuk memastikan penyelesaian kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal," ungkap Kemenlu China seperti dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (8/6/2021).

Sebagai informasi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah proyek kereta cepat pertama di Indonesia yang telah diinisiasi sejak tahun 2015. Standar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km per jam.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memangkas waktu dua kota tersebut hanya menjadi 40 menit dengan lintasan sepanjang 142,3 km, jauh lebih cepat dibandingkan dengan waktu tempuh kereta api reguler yang saat ini yakni 3 jam lebih.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tambah Satu Stasiun, Dipantau Ketat Luhut

Adapun untuk mendukung program BRI kedepannya, kedua negara juga menyepakati proyek awal yakni membentuk Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan mempercepat pembangunan platform kerja sama baru yang bernama Dua Negara, Taman Kembar (Two countries, Twin Parks).

Proyek tersebut akan mengeksplorasi arah baru untuk kerja sama di kawasan industri hijau dan menyediakan inovasi teknologi konstruksi yang berkualitas tinggi dari BRI.

"China akan melakukan kerjasama investasi dan pembiayaan tingkat tinggi dengan Indonesia melalui berbagai saluran," ungkap Kemenlu China.

Selain itu, China juga memastikan akan secara aktif mendukung Indonesia dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kapasitas Indonesia untuk pembangunan yang mandiri dan komprehensif.

"China juga menyambut baik Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditas kompetitif ke China, memperdalam konektivitas perdagangan bilateral dan bersama-sama memanfaatkan pasar besar China dan Indonesia dengan total populasi 1,7 miliar," imbuh Kemenlu China dalam keterangannya.

Baca juga: Investor Terbesar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dirikan Kantor Pusat di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com