JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir tahun 2020, Pelabuhan Patimban langsung membuka layanan meski aktivitas pembangunan sampai saat ini masih berlangsung.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Patimban buka-bukaan mengenai rute kapal terbaru dan aktivitas bongkar muat di Patimban.
Pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kunjungan dan aktivitas di Pelabuhan Patimban yang berada di Subang, Jawa Barat tersebut.
Baca juga: Bantah Mangkrak, Menhub Paparkan Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban
Kepala Kantor KSOP Patimban, Hery Purwanto mengungkapkan Pelabuhan Patimban saat ini melayani angkutan LDF (Long Distance Ferry) kapal roll on-roll off atau RORO yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Adapun rute penyeberangan di Pelabuhan Patimban saat ini adalah tujuan Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pontianak. Rute Lampung dilayani sebanyak 2 kali seminggu dan tujuan Pontianak 2 pekan sekali.
“Saat ini memang ada 2 rute dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah,” kata Hery Purwanto melalui keterangan resminya, dikutip pada Rabu (9/6/2021).
Dengan adanya Pelabuhan Patimban, kini warga Subang dari wilayah Pantura, Jawa Barat dan sekitarnya bisa mengirim barang atau kendaraannya menuju Lampung atau Pontianak dengan lebih efisien.
Baca juga: Kemenhub Siapkan Sarana Prasarana Kenavigasian di Pelabuhan Patimban
“Kalau dulu kan jauh harus ke Tanjung Priok dulu. Sekarang jadi dekat karena sudah ada Pelabuhan Patimban,” ujarnya.
Herry mengungkapkan, pengguna layanan terbanyak di Pelabuhan Patimban saat ini adalah pengiriman barang dan logistik dari Jepara dan daerah sekitarnya.
“Mereka kirim barang pakai truk, truknya naik kapal di Patimban,” ungkapnya.
Hingga saat ini, sepanjang tahun 2021 Pelabuhan Patimban telah 59 kali melayani angkutan kendaraan. Diawali dengan penumpang naik hanya 1 orang dengan muatan 129 kendaraan di bulan Januari dan penumpang turun 36 orang dan bongkar kendaraan sebanyak 29 unit.
“Manifest yang tercatat sebagai penumpang ini adalah driver dan kondektur kendaraan,” jelasnya.
Selanjutnya tercatat 76 orang penumpang naik dengan muatan 212 kendaraan di bulan Februari dan 167 orang penumpang turun dengan bongkar kendaraan sebanyak 102 unit.
Selanjutnya, di bulan Maret penumpang naik bertambah menjadi 203 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 419 unit dan penumpang turun sebanyak 208 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 166 unit.
Baca juga: Profil Fuad Rizal: Bos Konsorsium Pelabuhan Patimban, Eks Dirkeu dan Plt Dirut Garuda
Di bulan April penumpang naik 190 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 353 unit dan penumpang turun sebanyak 201 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 131 unit.
Terakhir, bulan Mei penumpang naik tercatat sebanyak 202 orang dengan muatan kendaraan sebanyak 350 unit dan penumpang turun sebanyak 172 orang dengan bongkar kendaraan sebanyak 111 unit.
“Jadi setiap bulannya sudah mulai ramai angkutan bongkar muat kendaraan ini,” ungkap Hery.
Hery mengungkapkan, kapal yang tiba pada hari senin 7 Juni 2021 dari Pelabuhan Panjang dengan bongkar muatan 35 Kendaraan dan 51 orang dengan rincian Truk Gol II A 1 unit, Truk Gol IV A 1 unit, Truk Gol IV B 1 unit, Truk Gol V B 4 unit dan Truk Gok VI B 28 Unit.
Selanjutnya, pada Selasa 8 Juni 2021 kapal Ferrindo 5 berangkat menuju Pontianak membawa 38 unit kendaraan dan Penumpang (driver dan kondektur ) sebanyak 58 orang.
Dengan mulai banyaknya aktivitas di Pelabuhan Patimban, diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap masyarakat sekitar, terutama dari segi perekonomian.
Baca juga: Sah, Perusahaan Bentukan Konsorsium CT Operasikan Pelabuhan Patimban
“Kehadiran lintas penyeberangan ini dapat mendorong pertumbuhan dan pelayanan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan di wilayah Provinsi Jawa Barat, Lampung dan sekitarnya serta memberikan multiplier effect pada perekonomian di Jawa Barat dan Lampung,” ujarnya.
Hery mengungkapkan saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) Pelabuhan Patimban memprioritaskan tenaga kerja lokal atau setempat.
“Jadi otomatis keberadaan Pelabuhan Patimban ini telah menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.