Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta BTS Meal di McD yang Diburu Army dengan Harga Jutaan Rupiah

Kompas.com - 10/06/2021, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerja sama antara restoran cepat saji McDonald's dan grup K-pop asal Korea Selatan, BTS, disambut antusias oleh penggemar grup K-pop asal Korea Selatan tersebut, yang dikenal dengan nama Army.

Menu BTS Meal berisi paket makanan yang ditawarkan berupa nugget ayam, kentang goreng, dan minuman bersoda yang dikemas dengan kemasan khusus berwarna ungu. Juga disertai dua saus (dipping sauce), saus pedas manis, dan saus Cajun khas Korea Selatan.

Selain antrean panjang di sejumlah gerai McD, para Army juga memburu kemasan makanan bekas. Di beberapa marketplace, kemasan bekas makanan tersebut bahkan dihargai fantastis hingga jutaan rupiah.

Baca juga: Kemasan Bekas BTS Meal Dijual Dengan Harga Fantastis, Kantong Kertas Dibanderol Rp 1,5 Juta

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fakta BTS Meal yang laris diburu fans BTS, Army, di Indonesia:

1. Antrean Panjang Ojol

Antrean panjang terlihat di berbagai gerai McDonald's di Indonesia. Selain banyak Army yang menantikan kolaborasi ini, antrean panjang yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB di berbagai daerah mendadak menjadi trending topic Twitter dengan hashtag BTSxMcD dan juga #BTSMeal.

Mengingat pembelian BTS Meal ini hanya dilakukan melalui pesanan online, wajar saja jika yang mengantre adalah driver ojol.

Walau demikian, tidak sedikit para Army yang mengucap terima kasih kepada para driver ojol, bentuknya beraneka ragam, mulai dari kartu ucapan, sepaket minuman, sembako, hingga tips.

2. Untung Miliaran Rupiah

Penjualan paket makanan hasil kolaborasi dengan BTS pun diproyeksi bakal melampaui hasil penjualan paket makanan kolaborasi sebelumnya. Sebab, popularitas BTS saat ini bisa dikatakan lebih besar dibandingkan dengan kedua figur publik sebelumnya.

Baca juga: BTS Meal, "Menjual" Selebritas ala McD

Dilansir dari Forbes, strategi McDonald's melalui kolaborasi dengan BTS ini diproyeksi bakal menghasilkan keuntungan hingga miliaran rupiah. Hal tersebut tecermin dari kolaborasi McDonald's dengan beberapa figur publik kenamaan yang sebelumnya juga sudah pernah dilakukan.

BTS diketahui memiliki basis penggemar yang cukup besar, terlihat dari jumlah pengikut mereka di Twitter yang mencapai 34,5 juta. BTS sendiri merupakan salah satu grup dengan bayaran termahal di dunia.

3. Disegel karena Melanggar Protokol Kesehatan

Ramainya ojol yang mengantre di berbagai Gerai McDonald's membuat pengelola McD sulit untuk mengatur jalur antrean. Beberapa kawasan bahkan sempat dilakukan segel sementara lantaran tidak menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Di Jakarta, ada 5 gerai yang disegel sementara, dua di antaranya berada di Kecamatan Gambir, dua di Kecamatan Menteng, dan satu di Kecamatan Senen.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, kerumunan di kelima gerai itu terjadi tak lama setelah promo BTS Meal diluncurkan.

"Jadi memang terpaksa kami berikan saksi penutupan sementara karena adanya kerumunan. Kalau mereka melanggar lagi, baru kita kenakan denda Rp 50 juta," kata Bernard saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Kolaborasi dengan BTS Lewat BTS Meal, McDonalds Untung Miliaran Rupiah

4. Harga Kemasan Bekas Tak Wajar

Marketplace juga tidak mau ketinggalan momen untuk menjual kemasan BTS Meal dengan harga selangit. Bahkan harga kantong kertas atau paper bags menu BTS Meal dibanderol Rp 1,5 juta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com