JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, meninjau langsung penanganan insiden kebakaran di area tangki penyimpanan Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil tinjauan pada Sabtu (12/6/2021), Nicke mengatakan, tim emergency Pertamina Kilang Cilacap telah berupaya maksimal melakukan pemadaman api.
Saat kunjungan tersebut, ia menyampaikan satu titik api yang telah dipadamkan, namun muncul satu titik api lagi yang saat ini harus diselesaikan.
"Kami meminta kepada Tim Emergency untuk fokus segera menyelesaikan titik kebakaran yang masih terjadi dan Alhamdulillah tidak ada korban,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Tiket ke Luar Angkasa Bersama Jeff Bezos Laku Rp 397,6 Miliar
“Standar safety yang diterapkan Kilang Cilacap betul-betul aman, tinggal masalah waktu dan bagaimana penanganan agar lebih ofensif dan proses pendinginan terus dilakukan," tambahnya.
Selanjutnya, atas insiden ini Nicke menekankan dua hal, pertama, operasional kilang tidak terganggu dan masih berjalan seperti biasa.
Kedua, pelayanan kepada masyarakat dan customer tetap terlaksana dengan baik. Pasalnya, Pertamina memiliki pemasok cadangan, yakni Kilang TPPI, Jawa Timur.
"Komitmen kami dalam penyediaan BBM dan elpiji kepada masyarakat tidak akan terganggu, serta komitmen kepada customer khusus benzene semua sudah terpenuhi,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat (11/5/2021) pukul 19.45 WIB. Salah satu tangki yang berisi benzene di area kilang itu terbakar.
"Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah ini terjadi pada pukul 19.45 WIB dan penyebab kebakaran masih belum diketahui," ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR RU IV Cilacap - Sub Holding Refining & Petrochemical Pertamina, Hatim Ilwan dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Pertamina: Titik Kebakaran Kilang Cilacap Jauh dari Permukiman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.