Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips "Survive" Bersaing dengan Kompetitor

Kompas.com - 19/06/2021, 09:13 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki kompetitor tak selamanya menyebalkan. Sebab dengan adanya kompetitor, kita diajak untuk terus berkreativitas agar bisa terus mengembangkan bisnis.

Co-founder & Creative Director PVRA Kara Nugroho mengaku merasa bersyukur, dengan adanya pesaing yang meniru produknya. Hal ini justru membuat dia keluar dari zona nyaman untuk bisa menjaga produknya.

"Kalau enggak ada pesaing kita akan stuck di zona nyaman kita. Karena tren ini diikuti dan banyak yang membuat, kita dipaksa berfikir untuk mengeluarkan inovasi. Hayu, mau buat apalagi yah, kita disuruh untuk berinovasi dan berkreasi sebisa mungkin," ujarnya dalam ShoppePay Talks edisi 9 yang disiarkan secara virtual, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Jalankan Bisnis Online, Ini Tips Pilih Jasa Pengiriman Barang agar Usaha Semakin Berkembang

Dia pun membagikan beberapa tips agar bisa bertahan dalam persaingan dengan kompetitor.

Pertama, harus tetap relevan dengan tren yang ada. Sebab tren selalu berubah-ubah dan tidak bisa ditebak.

Oleh sebab itu, pengusaha tidak bisa menerima tren mentah-mentah. Namun, pengusaha harus bisa mengadaptasikan tren tersebut dengan jenis usahanya.

"Harus ada benang merahnya dalam suatu brand. Supaya kita tetap ada ciri khasnya, jangan ditelan mentah-mentah," ungkapnya.

Kedua, harus mendengarkan pendapat orang lain. Dia mengatakan sebagai brand owner, kita tidak hanya harus terbuka dengan tim, tetapi juga terhadap masukan dari konsumen.

"Kenapa? Karena mereka target kita, ketika mereka ada masukan, itu otomatis menunjukkan apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Kita kasih jawaban atas kebutuhan mereka," ucapnya.

Masukan itu tak selamanya tentang produk, tetapi juga bisa dari sisi transaksi pembayaran. Apalagi zaman sekarang, mayoritas, pembayaran sudah dilakukan secara cashless.

"Pasti customer ada yang request kan karena transaksi sudah dari cashless, nah itu kita dengarkan. Kita bekerja sama dengan ShoppePay untuk memberikan layanan pembayaran secara cashless ke customer," ungkap Kara.

Baca juga: Apa Itu Paylater? Simak Definisi, Contoh, dan Tips agar Tak Terjebak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com