Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Ini 3 Strategi agar Bisnis Bertahan Hadapi Perubahan Tren

Kompas.com - 19/06/2021, 19:54 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari mengatakan, perubahan tren yang cepat harus dimanfaatkan pelaku bisnis untuk memperbarui ide dalam produk atau layanan yang ditawarkan.

Hal tersebut dilakukan agar produk atau layanan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen

“Tak hanya melalui promosi, sebuah bisnis harus terus mendorong diri untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga dapat menciptakan pembeda dari bisnis lainnya,” ungkapnya

Dalam ShopeePay Talk bertajuk “Dari Tren, Jadi Bisnis Kompeten” di Jakarta pada Jumat, (18/6/2021), ia mengatakan banyak kesulitan yang dihadapi para pelaku bisnis saat ingin membangun bisnis.

Namun, kata Eka, tantangan dalam membangun bisnis yang sesungguhnya adalah mempertahankan eksistensi agar tidak redup di tengah munculnya tren dan bisnis baru.

Baca juga: Manfaatkan Shopee, Mitraanda88 Wujudkan Mimpi Jangkau Pasar Mancanegara

Atas dasar itu, ShopeePay menghadirkan tiga narasumber kompeten untuk berbagi strategi bisnis dalam ShopeePay Talk.

Ketiga narasumber tersebut adalah Founder Bittersweet By Najla, Najla Bisyir, Co-Founder & Creative Director PVRA Kara Nugroho, dan Presiden Komunitas Tangan Di Atas Ibrahim Mochamad Bafagih.

Tangkapan layar tiga narasumber ShopeePay Talk (bawah) Founder Bittersweet By Najla, Najla Bisyir, (kiri atas) Co-Founder & Creative Director PVRA Kara Nugroho, dan (kanan atas) Presiden Komunitas Tangan Di Atas Ibrahim Mochamad Bafagih.DOK. Humas ShopeePay Tangkapan layar tiga narasumber ShopeePay Talk (bawah) Founder Bittersweet By Najla, Najla Bisyir, (kiri atas) Co-Founder & Creative Director PVRA Kara Nugroho, dan (kanan atas) Presiden Komunitas Tangan Di Atas Ibrahim Mochamad Bafagih.

Dari hasil diskusi dan sharing ketiga narasumber tersebut didapatilah tiga strategi untuk mempertahankan eksistensi bisnis.

1. Menjadi konsumen dan memahami kebutuhan konsumen

Para pelaku bisnis diajak untuk menjadi konsumen. Tujuannya adalah untuk memastikan produk atau jasa yang ingin dikembangkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Hal tersebut dilakukan dengan riset pasar agar dapat menciptakan inovasi yang sesuai harapan konsumen.

Baca juga: Waspada Penipuan Minta Kode OTP Atasnamakan Shopee, Ini Penjelasannya

Kara Nugroho mengatakan, tren memang dapat menjadi inspirasi bisnis yang menjanjikan.

Namun, diperlukan kecermatan dan kreativitas untuk menghadirkan bisnis yang bisa bertahan lama di tengah ketatnya persaingan pasar.

“Kami di PVRA berusaha untuk selalu selalu up to date dengan tren yang sedang populer sehingga produk kami selalu dicintai pengguna,” jelas Kara.

Menurutnya, selain memberikan sentuhan khas di setiap produk alas kaki PVRA, pihaknya juga mengadopsi beberapa metode pembayaran digital untuk memudahkan para pelanggan saat membeli produk PVRA secara online.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com